Ilustrasi Keistimewaan yang Hanya Ada di Bulan Syakban. (Foto: dompetdhuafa.org)

Besarnya keutamaan beribadah di waktu lalai karena beratnya perjuangan di masa tersebut. Menjalankan ibadah di tengah lingkungan yang turut menjalankan ibadah akan terasa mudah, tapi bagaimana dengan ibadah di waktu banyak orang sedang lalai?

Di waktu banyak orang yang lalai, di situlah ujian yang sesungguhnya. Di saat tidak banyak orang yang lihat, di situlah keimanan kita akan diuji. Maka dari itu, beribadah di masa banyak orang sedang lalai adalah sebuah keutamaan yang besar.

  • Bulan Persiapan Menghadapi Ramadan

Aa yang harus kita lakukan agar Ramadan menjadi rahmat bagi kita? Tentu dengan bersungguh-sungguh beribadah di bulan tersebut. Dalam Al-Qur’an, Allah menyatakan bahwa ibadah adalah perlombaan.

“Maka belomba-lombalah dalam mengerjakan kebajikan atau ibadah.” (QS Al-Baqarah: 148)

Tidak mungkin seseorang menang dalam perlombaan jika ia tidak mempersiapkan diri. Dengan membiasakan diri beribadah di bulan Syakban, maka di bulan Ramadan ia akan terbiasa untuk beribadah dengan giat.

  • Pindahnya Kiblat

Kiblat adalah arah yang dituju kaum muslimin untuk melaksanakan salat. Sebelum Ka’bah menjadi kiblat seperti saat ini, dahulu Masjidil Aqsa adalah kiblat pertama kali bagi kaum muslimin. Perpindahan tersebut terjadi di pertengahan Syakban tahun kedua Hijriah.

Berpindahnya arah kiblat ini adalah peristiwa besar yang sangat ditunggu-tunggu oleh Rasulullah SAW. Dahulu, umat Yahudi sering mengolok-olok umat Islam karena beribadah menghadap arah yang sama dengan mereka.

Ketika kiblat berpindah dari Masjidil Aqsa ke Ka’bah, Rasulullah bergembira karena dapat menyelisihi umat yahudi.

  • Turunnya Ayat Selawat

Allah menjadikan Syakban sebagai bulan yang mulia di antaranya dengan menurunkan ayat perintah untuk berselawat pada bulan ini. Perintah tersebut tercantum dalam ayat berikut:

“Sungguh Allah dan para malaikat-Nya berselawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, selawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepada-Nya.” (QS Al Ahzab; 56)

BACA JUGA  Lewat Jambore Anak Hebat, Dompet Dhuafa Siapkan Pemimpin Tangguh Masa Depan

LEAVE A REPLY