ZNEWS.ID JAKARTA – Banyak orang menggunakan aplikasi perpesanan seperti WhatsApp untuk berbagi pemikiran dan informasi pribadi, baik itu pengakuan, perdebatan, atau lelucon, sehingga privasi percakapan perlu dilindungi.
WhatsApp membagikan lima cara untuk menjaga privasi percakapan. Pertama, lindungi akun dengan kunci sandi dan verifikasi dua langkah. Setelah mendaftarkan nomor telepon, pengguna dapat mengatur kunci sandi untuk verifikasi berikutnya, menggunakan Touch ID, Face ID, atau kode sandi perangkat.
Mengaktifkan verifikasi dua langkah menambahkan lapisan keamanan ekstra, dengan meminta PIN 6 digit setiap kali ada upaya masuk atau penyetelan ulang akun, melindungi dari serangan phishing dan pengambilalihan oleh penipu.
Kedua, kendalikan informasi yang dibagikan. WhatsApp memungkinkan pengguna mengatur siapa yang bisa melihat informasi profil, pembaruan status, foto profil, terakhir dilihat, dan siapa yang bisa menambahkan mereka ke grup. Pengaturan privasi yang detail ini membantu mengurangi risiko penyalahgunaan data.
Selanjutnya, lindungi informasi sensitif pada chat. Fitur sekali lihat memungkinkan pengguna mengirim foto, video, dan pesan suara yang hilang setelah dibuka sekali oleh penerima.
Media yang dikirim tidak akan disimpan di perangkat penerima dan tidak bisa diteruskan, dibagikan, atau disalin, serta tidak bisa diambil tangkapan layarnya.
Keempat, tambahkan lapisan keamanan dengan kunci chat. Fitur ini memungkinkan pengguna mengunci chat tertentu dengan autentikasi perangkat, seperti kode sandi, Face ID, atau sidik jari.
Chat yang dikunci dipisahkan dari chat lainnya dan memerlukan autentikasi untuk dibuka, melindungi informasi pribadi atau keuangan.
Terakhir, lakukan pemeriksaan privasi. Pengguna dapat melakukan pemeriksaan privasi di aplikasi WhatsApp untuk memahami fitur-fitur yang tersedia dan mengaktifkan pengaturan yang dibutuhkan, menjaga percakapan tetap aman dalam satu tempat yang praktis.
Sumber: Antara