Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Dompet Dhuafa menurunkan Tim Respons Darurat Kesehatan (RDK) dan membuka layanan medis bagi penyintas Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). (Foto: LKC DD)

ZNEWS.ID FLORES TIMUR – Tingkat aktivitas Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) dinaikkan dari Level II (Waspada) ke Level III (Siaga) padaawal Januari lalu.

Peningkatan status tersebut lantaran aktivitas gunung selama sepekan sebelumnya mengalami erupsi. Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki pun terpaksa mengungsi untuk menyelamatkan diri.

Di tengah kedaan tersebut, Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Dompet Dhuafa menurunkan Tim Respons Darurat Kesehatan (RDK). Selama membersamai para penyintas, Tim RDK LKC Dompet Dhuafa membuka layanan medis.

Dilaporkan oleh Faisal, Tim RDK LKC Dompet Dhuafa, sejumlah 33 penyintas mendapatkan layanan kesehatan dari Tim RDK LKC Dompet Dhuafa.

Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Dompet Dhuafa menurunkan Tim Respons Darurat Kesehatan (RDK) dan membuka layanan medis bagi penyintas Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). (Foto: LKC DD)

Dengan rincian, 11 laki-laki dan 22 perempuan. Selain itu tim juga mendistribusikan masker sebanyak 50 masker.

Penerima manfaat layanan medis LKC Dompet Dhuafa didominasi oleh usia dewasa, kemudian lansia, remaja, anak, bayi dan balita. Rinciannya sebanyak 15 dewasa, 11 lansia, 7 remaja, 5 anak, 3 bayi, dan 2 balita.

Pada bencana ini, jumlah penyakit terbanyak yang dilaporkan berupa Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) dan batuk pilek sebanyak 25 orang, dispepsia atau gangguan pencernaan, mual dan muntah sebanyak 11 orang, dan diare sebanyak 3 orang. (LKC DD)

BACA JUGA  Ampuh! Perkuat Kesehatan Mental dengan 4 Latihan Ini

LEAVE A REPLY