Ilustrasi metode dan langkah tepat menghafal Al-Qur’an. (Foto: etahfizh.org)

ZNEWS.ID JAKARTA – Di zaman modern ini, banyak cara yang bisa kita lakukan untuk mempelajari Al-Qur’an. Baik melalui CD, kaset, internet, dan lain sebagainya. Idealnya, tidak ada lagi alasan bagi kita untuk tidak belajar Al-Qur’an.

Jadi, kita bisa mendengarkan kemudian mengikuti bacaan dari media tersebut. Kita juga harus pandai-pandai memanfaatkan waktu luang dengan mendengarkan salah satu tilawah seorang syekh terkenal.

Saat berangkat beraktivitas, bisa dimanfaatkan untuk mendengarkan tilawah tersebut. Lakukan secara berulang-ulang. Insyaallah, sedikit demi sedikit kita akan mampu menghafal Al-Qur’an

Namun, upaya ini tentu hasilnya sangat berbeda dengan orang yang belajar dengan bimbingan seorang guru. Maka, yang harus kita pahami bersama adalah bahwa belajar Al-Qur’an yang benar adalah harus dengan guru yang mengajari dan membimbing.

Karena, guru dapat memperbaiki bilamana sang murid keliru dalam membaca dan melafazkan ayat-ayat Al-Qur’an. Dengan talaqqi dan musyafaha (menerima pelajaran dengan berhadapan langsung) kepada guru inilah cara yang paling benar.

Sebagaimana para Ahlul Qur’an bertalaqqi langsung kepada gurunya, gurunya bertalaqqi kepada gurunya lagi sampai kepada para qari’ dari kalangan Tabi’in, kemudian mereka bertalaqqi kepada qari’ dari kalangan Shahabat RA.

Kemudian, mereka bertalaqqi langsung kepada Rasulullah SAW. Rasulullah SAW bertalaqqi kepada Malaikat Jibril dan malaikat jibril menerima Al-Qur’an dari Allah SWT.

BACA JUGA  Akses Internet Dioptimalkan untuk Jawab Kebutuhan Digitalisasi

LEAVE A REPLY