Dompet Dhuafa menggelar Konferensi Pers Tebar Hewan Kurban 1443 H #JadiManfaat di Jakarta, Kamis (16/6/2022). (Foto: Dompet Dhuafa)

ZNEWS.ID JAKARTA – Dompet Dhuafa dengan program Tebar Hewan Kurban (THK) #JadiManfaat siap membantu masyarakat dan roda ekonomi para peternak di sejumlah daerah. Sehingga, ekonomi para peternak tetap berputar meski wabah PMK terus membayangi mereka.

Sentra Ternak Dompet Dhuafa yang tersebar di 12 Provinsi merupakan pemasok utama, hampir 55% dari total hewan kurban yang disediakan oleh Dompet Dhuafa tahun ini.

Sentra Ternak atau yang lebih dikenal DD Farm merupakan peternakan terpadu yang terkelola dengan baik dan melibatkan komunitas peternak lokal. Saat ini, DD Farm berada di Sumatra Utara, Riau, Sumatra Barat, Sumatra Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta, Nusa Tenggara Timur, hingga Sulawesi Selatan.

Adanya sentra ternak tersebut diharapkan dapat mendistribusian 40.000 hewan kurban setara domba dan kambing (doka) ke wilayah 3T (Terpencil, Tertinggal dan Terluar) Indonesia. Sesuai target yang dicanangkan Dompet Dhuafa.

Distribusi Merata THK Dompet Dhuafa

Merujuk data dari IDEAS pada tahun 2021, potensi kurban Indonesia tidak terdistribusi secara merata. DKI Jakarta mengalami surplus daging kurban mencapai 22.193 ton, diikuti Bogor, Depok, dan Bekasi yang mencapai 11.426 ton.

Dari sekitar 5,6 juta keluarga muslim kelas menengah-atas Indonesia, 71 persen di antaranya berada di Jawa. Dari sekitar 4,0 juta keluarga muslim sejahtera di Jawa, 2,0 juta di antaranya berada di Jabodetabek, dan 1,0 juta lainnya tersebar di Bandung Raya, Surabaya Raya, Yogyakarta Raya, Semarang Raya, dan Malang Raya.

Pada Kamis (16/6/2022), Dompet Dhuafa menggelar Konferensi Pers Tebar Hewan Kurban 1443 H #JadiManfaat. Pada acara ini, Dompet Dhuafa mengundang media massa untuk berdiskusi bersama Dian Mulyadi selaku Ketua THK Dompet Dhuafa 2022, Drh Sariyanti selaku Koordinator Kesehatan Masyarakat Veteriner sekaligus Wasekjen PB Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia, Sunarsip selaku Kepala Ekonom The Indonesia Economic Intelligence, dan Eko Aris Setyawan selaku Peternak Mitra THK Dompet Dhuafa.

BACA JUGA  Generali Indonesia Apresiasi Pesantren Tahfiz Dompet Dhuafa

LEAVE A REPLY