ZNEWS.ID DEPOK – Tidak pernah bertemu dengan sang ayah, bukan berarti M. Fayadh Al Falih (15) tidak mengenali sosoknya. Berkat sang ibu, pelajar asal Pamulang, Tangerang Selatan yang juga penerima Beasiswa Yatim itu memiliki semangat meneguhkan diri untuk berdiri menggapai mimpi.
Ini menjadi pesan tak tertulis secara turun-temurun dalam keluarga kecilnya, sebagaimana yang dulu ditekankan oleh sang ayah tatkala masih ada.
Kebanggaan Fayadh memiliki orang tua seperti sang ibu sangatlah besar. Bagaimana tidak, ibu tunggal itu yang hanya sebagai pengajar TK, tak pernah lelah berjuang untuk kesuksesan anak-anaknya.
Setiap hari, sang ibu menempuh perjalanan dari rumah menggunakan motor selama satu jam menuju tempatnya mengajar. Dari hasil mengajar, sang ibu bisa mendaftarkan Fayadh dan kakak-kakaknya ke pesantren, hingga mampu memberi Fayadh uang jajan, meski hanya sebesar Rp50.000 untuk sebulan.
Semangatnya dalam menuntut ilmu di pesantren, ditambah kegigihan sang ibu dengan kondisi itu yang menjadi alasan bagi Dompet Dhuafa memberikan beasiswa pendidikan untuk Fayadh.
Fayadh merupakan anak terakhir dari empat bersaudara. Ia menjadi satu-satunya yang tak pernah melihat dan bertemu dengan sang ayah. Ayahnya telah lebih dulu meninggal sejak dirinya masih dalam kandungan.
Saat ini, kakak pertama dan kedua tengah menempuh pendidikan perguruan tinggi. Sedangkan dirinya dan kakak ketiganya masih terus berusaha menimba ilmu di pesantren.