Ilustrasi penderita diabetes perlu skrining sebelum puasa. (Foto: istockphoto)

ZNEWS.ID JAKARTA – Dokter gizi dari Universitas Indonesia, Dr dr Inge Permadhi MS SpGK, mengimbau penderita diabetes untuk melakukan pengecekan atau screening terlebih dulu sebelum menjalankan ibadah puasa.

“Dinilai dulu apakah dia boleh melakukan puasa Ramadhan atau tidak, karena memang ada sebagian orang yang tidak diperkenankan (berpuasa) apabila kadar gula darahnya terlalu tinggi,” ungkap Inge dikutip dari Antara.

Lebih lanjut, Inge menjelaskan bahwa penderita diabetes masih diperbolehkan berpuasa apabila kondisi kadar gula darah dalam tubuh tergolong stabil.

Namun, apabila ketika sedang menjalani ibadah puasa kemudian merasa tidak enak badan, Inge mengimbau sebaiknya segera berbuka meskipun belum memasuki waktu Magrib.

“Apa bila merasa pusing, atau keluar keringat dingin, atau merasa badannya tidak enak, itu mungkin memang sudah saatnya dia untuk berbuka, jangan dipaksakan (untuk berpuasa),” jelas Inge.

Inge menambahkan, penderita diabetes harus bisa mengenali gejala hipoglikemi, atau kondisi saat tekanan gula darah menurun secara drastis.

“Jadi, memang berbeda dengan orang normal. Sebab, untuk penderita diabetes hipoglikemi bisa berdampak jika menunggu waktu berbuka, sehingga dapat menyebabkan kematian,” kata Inge.

LEAVE A REPLY