Ilustrasi Palestina. (Reuters)

ZNEWS.ID JAKARTA – Konflik kembali terjadi antara Hamas dan Israel sejak 7 Oktober lalu di Jalur Gaza-Palestina. Serangan keji militer Israel yang menggempur Jalur Gaza-Palestina telah menewaskan lebih dari 9.000 rakyat sipil.

Sebagian besar korbannya merupakan anak-anak dan perempuan. Korban terluka juga telah mencapai kurang lebih 32.000 orang.

Banyak masyarakat dari berbagai negara mengutuk serangan keji Israel terhadap warga sipil Palestina. Seruan untuk memboikot produk-produk Israel gencar dilakukan sebagai upaya penolakan tindakan Israel terhadap rakyat Palestina. Begitupun seruan untuk menghentikan peperangan.

Dukungan dan bantuan terus dikirimkan untuk membantu para pengungsi dan korban perang di Gaza. Di sisi lain, semenjak konflik Israel Palestina kembali pecah, banyak informasi yang tersebar di sosial media tentang yang mengatakan: jika Palestina merdeka, maka kiamat sudah dekat. Benarkan demikian?

Informasi tentang Palestina merdeka sebagai tanda kiamat berasal dari hadis yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, yang berbunyi:

“Kami diberitahu oleh Ahmad bin Salih, yang diberitahu oleh Asad bin Musa, yang diberitahu oleh Muawiyah bin Salih, yang memberi tahu saya, bahwa Ibn Zughb al-Iyadi mengisahkan kepada saya, ia berkata:

‘Abdullah bin Hawala al-Azdi datang kepadaku dan berkata: ‘Rasulullah SAW mengutus kami untuk menjarah dengan harapan mendapatkan harta rampasan, tetapi kami kembali tanpa berhasil mendapatkan apa pun. Kemudian, Rasulullah SAW melihat kelelahan yang terpancar di wajah kami, lalu berdiri di tengah-tengah kami dan berdoa:

‘Ya Allah, janganlah Engkau menimpakan beban kepada mereka yang mereka tidak sanggup memikulnya. Dan janganlah Engkau menimpakan beban kepada diri mereka sendiri sehingga mereka menjadi lemah. Dan janganlah Engkau menyerahkan mereka kepada orang-orang lain sehingga orang lain akan memanfaatkan mereka.’

Kemudian, Rasulullah SAW meletakkan tangannya di atas kepalaku, atau dia mungkin mengatakan ‘hamah’ (leher/kepala), lalu dia berkata: ‘Wahai Ibn Hawala, ketika kamu melihat khilafah telah turun ke Baitul Maqdis (Yerusalem), maka saat itu akan mendekat gempa bumi, bencana besar, dan masalah besar. Pada hari itu, saat Kiamat akan lebih dekat bagi manusia daripada jarak ini antara tanganku dan kepalamu.’ Abu Dawud berkata: ‘Abdullah bin Hawala adalah dari Homs’.” (HR Abu Dawud)

LEAVE A REPLY