Ilustrasi Perspektif Islam tentang Tone Deaf dan Empati. (Foto: Dompet Dhuafa)

ZNEWS.ID JAKARTA – Istilah tone deaf mungkin sudah pernah kamu dengar dan mungkin kamu bertanya-tanya apa artinya. Di dunia musik, istilah ini sering digunakan untuk menggambarkan seseorang yang sulit mengenali nada atau suara dengan akurat.

Namun, istilah ini juga memiliki arti yang lebih luas, yaitu untuk menyebut seseorang yang kurang peka terhadap perasaan atau keadaan di sekitarnya.

Secara harfiah, tone deaf menggambarkan seseorang yang tidak bisa membedakan nada dengan benar. Dalam istilah medis, kondisi ini dikenal sebagai amusia, di mana seseorang tidak mampu mengenali nada.

Orang yang mengalami kondisi ini mungkin kesulitan untuk menyanyi dengan nada yang tepat atau membedakan antara nada tinggi dan rendah.

Namun, di luar musik, istilah ini sering dipakai untuk menyebut seseorang yang tidak peka terhadap perasaan atau situasi di sekitar. Misalnya, seseorang yang membuat komentar tidak sesuai situasi disebut “tone deaf” karena tidak memahami suasana atau perasaan orang lain.

Pandangan Islam tentang Kepekaan

Dalam Islam, kepekaan terhadap perasaan dan keadaan orang lain adalah bagian dari akhlak mulia. Rasulullah SAW mengajarkan umatnya untuk bersikap lembut dan peduli terhadap sesama. Hadis yang menyatakan pentingnya hal ini adalah:

“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia berkata yang baik atau diam.” (HR Bukhari dan Muslim)

Hadis ini menekankan pentingnya berpikir sebelum berbicara agar tidak menyakiti perasaan orang lain. Jika ragu apakah kata-kata kita bermanfaat, lebih baik memilih untuk diam.

LEAVE A REPLY