
ZNEWS.ID TANAH DATAR – Banjir bandang lahar dingin yang terjadi di sejumlah titik di Sumatra Barat, Sabtu (11/5/2024) malam lalu, berdampak pada banyak kehancuran.
Deras air galodo yang membawa sejumlah material bebatuan Gunung Marapi, menghancurkan apapun di depannya. Rumah, jembatan, sekolah, sawah dan berbagai fasilitas umum lainnya tak terelakkan pada hantaman dahsyatnya deras galodo.
Galodo juga meninggalkan timbunan lumpur yang menutupi jalan dan permukiman warga di setiap desa. Hal ini yang juga terjadi di Kampung Jawo, di Nagari Rambatan, Kecamatan Rambatan, Kabupaten Tanah Datar.
Rumah-rumah warga dan akses jalan diutupi timbunan lumpur dengan tebal kurang lebih 30-50 sentimeter.
Sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan solidaritas, Kamis (23/5/2024), Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa melakukan aksi kolaborasi untuk membersihkan Kampung Jawo dari timbunan lumpur.

Aksi ini melibatkan Laznas PHR dan LAZ DSNI Amanah Batam dan juga warga setempat. Dengan semangat gotong royong, mereka bekerja bahu-membahu mengembalikan kondisi kampung seperti semula.
“Dari Laznas PHR ada tiga personil dari Pekanbaru-Riau yang turun langsung untuk membantu proses baik dalam penyaluran bantuan dan giat bersih-bersih di beberapa titik,” ujar Bobi dari Laznas PHR.
Kondisi lumpur yang menutupi area cukup luas, tebal, dan berat menjadi kendala tersendiri dalam aksi ini. Pasalnya, dalam giat bersih-bersih kali ini, tim hanya menggunakan alat-alat sederhana seperti sekop dan cangkul.
“Alhamdulillah, dari pemerintah juga membantu dengan menurunkan eskavator untuk mengeruk lumpur yang ada di area yang luas. Karena itu, kolaborasi bersih-bersih ini memfokuskan pada area-area yang tidak terjangkau alat berat seperti eskavator,” ujarnya.