Dompet Dhuafa melaksanaan Program Tebar Hewan Kurban (THK) di Dusun Nglelo, Desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, wilayah kaki Gunung Merbabu dengan ketinggian sekitar 1.800 mdpl. (Foto: Dompet Dhuafa)

ZNEWS.ID SEMARANG – Udara yang sejuk meski tubuh tersinari matahari yang menusuk, tak membuat suasana penyembelihan hewan kurban di kaki Gunung Merbabu jadi gerasak-gerusuk.

Sebagai umat Islam di Dusun Nglelo, Desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Kuswanto (65), amat bersyukur dengan adanya pelaksanaan Tebar Hewan Kurban (THK) Dompet Dhuafa di desanya yang merupakan wilayah kaki Gunung Merbabu dengan ketinggian sekitar 1.800 MDPL.

“Kami (masyarakat Desa Batur) di sini hidup sangat berdampingan dengan saudara umat Nasrani. Kami saling menghormati, mengasihi dan berbagi,” sebut petani sayur dan tembakau tersebut.

Dompet Dhuafa melaksanaan Program Tebar Hewan Kurban (THK) di Dusun Nglelo, Desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, wilayah kaki Gunung Merbabu dengan ketinggian sekitar 1.800 mdpl. (Foto: Dompet Dhuafa)

“Ini tentang kebersamaan kami dalam kehidupan sehari-hari. Tentu saudara umat Nasrani di sini juga kita bagikan (daging kurban) ke semua,” ungkap Kuswanto.

Tak jauh dari lokasi penyembelihan hewan kurban terdapat sebuah masjid wakaf, yang menjadi satu-satunya masjid di Desa Batur. Baru dibangun tahun 2019, Masjid Asur berdiri di depan sebuah Gereja.

Pemandangan kebun sayur dari atas ke bawah terhampar indah menjadi pemandangan khas pegunungan yang sejuk nan damai di sana.

“Tambah alhamdulillah, ada masjid wakaf yang dibangun di sini. Masjid Asur ini juga jadi ‘memanggil’ banyak kebaikan dan keberkahan untuk semua masyarakat desa ini,” jelas Kuswanto.

LEAVE A REPLY