Ilustrasi anak terlambat bicara atau speech delay. (Foto: speechspecialists.ca)

ZNEWS.ID JAKARTA – Keterlambatan bicara atau speech delay adalah kondisi di mana anak mengalami kesulitan dalam menyampaikan atau berbicara, sehingga ucapan mereka sulit dipahami. Meskipun anak dengan speech delay mampu mengucapkan kata-kata, mereka sering kesulitan dalam menghubungkannya dengan baik.

Kondisi ini sering diabaikan oleh orang tua karena dianggap sebagai sesuatu yang normal dan akan hilang seiring waktu. Namun, pada kenyataannya, beberapa kasus speech delay memerlukan terapi dan intervensi medis untuk diatasi.

Dr dr Fitri Hartanto SpA(K), dari Unit Kerja Koordinasi Tumbuh Kembang dan Pediatri Sosial Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), mengungkapkan bahwa keterlambatan bicara pada anak disebabkan oleh dua faktor utama, yaitu faktor intrinsik dan ekstrinsik.

Faktor intrinsik memicu speech delay tipe sekunder yang terkait dengan kelainan organ, gangguan saraf, perilaku, kognitif, atau keterlambatan perkembangan. Sementara itu, faktor ekstrinsik menyebabkan speech delay tipe primer yang terkait dengan keterlambatan dalam aspek bahasa.

Faktor ekstrinsik umumnya disebabkan oleh kurangnya stimulasi dan pola pembelajaran yang salah.

Salah satu contohnya adalah pola asuh yang permisif, di mana anak hanya menggunakan isyarat tanpa didorong untuk berbicara, atau pola asuh yang terlalu protektif yang melayani segala kebutuhan anak agar tidak menangis, tanpa memberi kesempatan anak untuk belajar menggunakan bahasa.

“Kalau hanya meraih tangan atau menunjuk saja sudah diberikan keinginannya dengan harapan agar anak tidak menangis, ini tidak memberi kesempatan anak belajar dengan benar. Harus diperbaiki dengan bahasa ucap,” ujarnya dilansir dari Antara.

LEAVE A REPLY