
ZNEWS.ID JAKARTA – Dampak berantai dari krisis global telah mengganggu pasokan pangan dan mengancam keamanan pangan. Untuk menjaga keberlanjutan keamanan pangan, langkah diversifikasi pangan menjadi penting.
Beberapa tanaman lokal Indonesia dari jenis serealia, ubi-ubian, dan tanaman perkebunan, seperti sagu dan sukun dapat menjadi alternatif sumber pangan pokok pengganti yang saat ini masih didominasi beras.
Kepala Organisasi Riset Pertanian dan Pangan (ORPP) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Puji Lestari, mengungkapkan bahwa pihaknya sedang melakukan riset untuk mencari alternatif sumber pangan berdasarkan tanaman lokal dengan menggunakan pendekatan teknologi metabolomik.
Puji menyebutkan bahwa riset ini akan memberikan informasi tentang nilai gizi, senyawa aktif, keamanan, dan kualitas sumber pangan.
“Riset ini nantinya dapat memberikan informasi tentang kandungan gizi, senyawa bioaktif, keamanan, dan kualitas sumber makanan yang dapat memandu upaya untuk mempromosikan konsumsi beragam pangan,” ujar Puji, dilansir dari laman BRIN.
Lebih lanjut Puji meyakini bahwa diversifikasi pangan ini juga harus dapat memenuhi perbaikan gizi, kesehatan, dan keberlanjutannya. Dengan demikian, platform terintegrasi untuk mempromosikan diversifikasi pangan pokok dapat terwujud.
Kepala Pusat Riset Tanaman Pangan (PRTP) Yudhistira Nugraha, beberapa riset terkini yang dilakukan untuk pemanfaatan potensi sumber daya genetik lokal untuk diversifikasi makanan pokok adalah sorgum, ubi kayu, jagung, hanjeli, sagu, dan sukun. Sementara itu, potensi kacang-kacangan lokal sebagai sumber protein didapat dari kacang tunggak, kacang koro pedang, dan kacang merah.