
ZNEWS.ID MAKASSAR – Mohd. Waldi B. Rukman (23), pemuda asal Makassar, Sulawesi Selatan ini merupakan mahasiswa hukum di salah satu perguruan tinggi di Kota Anging Mammiri. Selain sedang menempuh pendidikan, dia juga tertarik membantu warga yang membutuhkan. Hobi tersebut ia salurkan dengan bergabung bersama Dompet Dhuafa Volunteers Sulawesi Selatan (DDV Sulsel).
Bagi Waldi, relawan adalah mereka yang yang mampu menawarkan kebaikan dengan semangat dan ketulusan hatinya untuk berkontribusi bagi lingkungan sekitarnya. Relawan, kata dia, bukan selalu tentang mereka yang bisa terjun langsung ke lapangan, tapi juga bagi mereka yang mau jadi pahlawan bagi dirinya sendiri dan orang terdekatnya.
“Di tengah pandemi ini, di mana sebagian besar masyarakat terdampak secara ekonomi, nyatanya sama sekali tidak menyurutkan semangat berbagi dan jiwa gotong-royong kita. Semangat kebaikan itu terus ada dan selalu tumbuh. Semangat itulah yang menjadikan kita bangsa yang kuat. Semoga semangat kebaikan ini terus tumbuh dan menguat. Dan, semoga Allah selalu memberikan jalan-jalan kebaikan untuk kita semua,” kata Sandi kepada Dompet Dhuafa, Rabu (12/8/2020).
Pertama kali Waldi mengenal Dompet Dhuafa ketika berlangsungnya program Tantangan Kebaikan Humanesia tahun 2019. Dari situ, dia mulai mencari tahu program-program Dompet Dhuafa, semangat-semangat para relawan, dan senyuman hangat semua penerima manfaat.
“Bisa dibilang, saya termasuk baru dalam dunia kerelawanan. Waktu itu pertama kali gabung relawan di bulan November tahun lalu. Lewat salah satu komunitas pendidikan yang ada di kota Makassar. Melihat semangat teman-teman relawan dan support kakak-kakak amil Dompet Dhuafa yang tiada hentinya, alhamdulillah, menjadi pemacu untuk terus bergerak dan berjalan beriringan untuk menebar kebaikan. DDV akhirnya menjadi rumah ternyaman untuk relawan pulang,” ungkap Waldi.
Resmi tergabung dalam DDV Sulawesi Selatan pada bulan Februari 2020, menjadi tantangan sendiri bagi Waldi. Seperti diketahui, Indonesia saat ini sedang dilanda pandemi Covid-19.
Banyak masyarakat yang ikut terdampak dari gelombang virus baru ini, masyarakat jatuh menjadi korban, sulit mencari nafkah, pemberhentian massal, interaksi sosial yang terbatas, mobilisasi dibatasi, bahkan dokter pun tidak luput dari lahapan maut Covid-19. Akhirnya, membuat kehidupan sehari-hari menjadi berubah drastis.