
ZNEWS.ID JAKARTA – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim mengajukan anggaran Rp 1,49 triliun untuk program prioritas digitalisasi sekolah pada 2021. Hal itu disampaikan Nadiem dalam rapat kerja anggaran dengan Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Jakarta, Kamis (3/9/2020).
“Prioritas kedua adalah kemerdekaan untuk mendapatkan akses konten kurikulum yang baik, akses pengajaran, akses kepada data dan juga berbagai bantuan layanan yang diberikan kepada sekolah,” ujar Nadiem.
Program digitalisasi sekolah itu terdiri dari penguatan platform digital sebesar Rp 109,85 miliar, konten pembelajaran di program TVRI sebesar Rp 131 miliar, bahan belajar dan model media pendidikan digital Rp 74,02 miliar, dan untuk penyediaan sarana pendidikan atau peralatan TIK sebesar Rp 1,175 triliun.
“Kurikulum yang dulunya luring bisa tersedia di daring dan lebih interaktif. Belajar dari rumah di TVRI bukan hanya dilakukan pada saat pandemi saja,” katanya
Nadiem mengatakan bahwa respons masyarakat positif menanggapi pembelajaran di TVRI. Pihaknya akan menjadikan pembelajaran tersebut sebagai tambahan metode yang akan terus ditingkatkan kualitasnya.
“Yang terbesar, penyediaan sarana TIK, yakni penyediaan laptop untuk mengantisipasi asesmen kompetensi tahun depan dan juga memberikan TIK yang layak bagi guru-guru, anak-anak,” ujarnya.
Nadiem menjelaskan, digitalisasi sekolah bertujuan agar memberikan kemerdekaan bagi sekolah dalam mengakses informasi yang sama, menutup kesenjangan yang punya dan tidak punya, serta meningkatkan mutu dan kualitas dengan memberikan akses berkolaborasi.