ZNEWS.ID INCHEON – Masjid Al-Anwar Incheon menghadirkan konsep dakwah kultural dengan menyediakan berbagai fasilitas untuk mempererat ukhuwah islamiyah dan meramaikan masjid.
Fasilitas tersebut antara lain kedai kopi, koperasi, akses WiFi gratis, berbagai games, hingga dapur bersama. Takmir masjid menggagas itu semua agar jemaah merasa lebih nyaman dan betah di masjid.
Ustaz Hanafi Rahman, Presiden Komunitas Muslim Indonesia di Korea Selatan, menjelaskan bahwa inisiatif ini bertujuan untuk menjadikan Masjid Al-Anwar sebagai pusat komunitas muslim di Incheon. Bukan hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga ruang interaksi dan pengembangan ekonomi umat.
“Kami ingin masjid menjadi tempat yang hidup, di mana muslim dari berbagai latar belakang bisa berkumpul, berdiskusi, dan saling mendukung. Dengan adanya kedai kopi, koperasi, dan fasilitas lainnya, diharapkan masjid semakin ramai dan bermanfaat,” ujarnya.
Bagi Ustaz Minanur Rohman, Dai Ambassador Dompet Dhuafa 2025 penugasan Korea Selatan, yang paling menarik dari beragam fasilitas tersebut adalah hadirnya koperasi masjid.
Sebab, pemasukan dari koperasi nantinya digunakan untuk operasional masjid. Sehingga, jemaah bisa berkontribusi dalam pembangunan masjid dengan cara sederhana, yakni membeli kebutuhan sehari-hari di koperasi masjid.
Selain itu, masjid juga menyediakan dapur bersama yang memungkinkan jemaah memasak dan berbagi makanan. Hal ini sangat membantu bagi muslim yang tinggal sendiri atau jauh dari keluarga.
Meski punya beragam aktivitas dan fasilitas, Masjid Al-Anwar tetap mengedepankan ibadah dan dakwah. Selain menyediakan tempat berkumpul yang nyaman, masjid juga aktif dalam berbagai kegiatan keagamaan.
Selain salat berjemaah lima waktu, setiap bakda Tarawih di bulan Ramadan, jemaah dapat mengikuti kultum dan tadarus bersama.
Tak hanya itu, khusus pada hari libur (Minggu), masjid ini secara rutin mengadakan Kajian Malam Minggu serta Kajian Minggu Pagi, yang menjadi wadah belajar bagi masyarakat muslim di Incheon.
Dikri Nur Diansah, seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang sering datang ke masjid ini, turut mengungkapkan rasa syukurnya atas inisiatif ini.
“Sebagai perantau, saya merasa sangat terbantu. Masjid bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga tempat kami bersosialisasi, berdiskusi, dan bahkan menikmati kopi sambil belajar Islam,” katanya.
Dengan pendekatan ini, Masjid Al-Anwar Incheon membuktikan bahwa dakwah bisa dilakukan dengan cara yang kreatif dan relevan dengan kebutuhan umat, terutama bagi muslim yang tinggal di negara minoritas.
Oleh: Dai Ambassador penugasan Korea Selatan, Ustaz Minanur Rohman