
ZNEWS.ID JAKARTA – Memasuki usia empat dekade, Dompet Dhuafa banyak belajar melayani dan memberdayakan kaum yang lemah. Berbagai upaya berupa ide dan gagasan inovasi program diramu secara matang agar dapat mengentaskan orang-orang dari jerat kemiskinan.
Salah satu yang menjadi pilar penting upaya ini adalah menghadirkan program pendidikan. Sebagai salah satu dari lima pilar yang ada, program ini berhasil mengangkat martabat para mustahiknya. Bahkan, tak sedikit yang kemudian bertransformasi menjadi muzaki.
Dua instansi perguruan tinggi Dompet Dhuafa mendapatkan predikat atas kiprahnya selama ini. Melalui keputusan Direktur Dewan Eksekutif Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi, Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Budi Bakti secara resmi mendapatkan predikat akreditasi baik.
Keputusan tercatat dengan nomor 441/SK/BAN-PT/PEPA-Ppj/PT/IV/2024. Peringkat akreditasi PT ini berlaku selama lima tahun sejak diputuskannya, yaitu pada 16 April 2024 sampai dengan tanggal 16 April 2029.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Dompet Dhuafa, para civitas akademika Kampus Budi Bakti, yaitu dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa serta semua pihak yang telah mendukung Kampus Budi Bakti,” ucap Rina Fatimah, Ketua Kampus STIM Budi Bakti Dompet Dhuafa.
Sementara, Kampus Bisnis Umar Usman mendapatkan penghargaan sebagai Lembaga Pendamping UMKM Terbaik III. Predikat ini diberikan pada kegiatan Bina UMKM Award 2024 yang diselenggarakan oleh CFCD Foundation – Kementerian Perindustrian – Kementrian Koperasi dan UKM RI, di Jakarta Selatan, pada Sabtu (29/6/2024).
Selama ini, UMKM menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia dengan berkontribusi pada 61.07% PDB Indonesia dan menyerap 97% tenaga kerja di Indonesia. Untuk itu, UMKM perlu untuk terus didampingi untuk bisa terus bertahan dan bertumbuh.
“Penghargaan yang diterima ini menjadi semangat dan motivasi bagi Kampus Bisnis Umar Usman untuk mendampingi dan memberdayakan para pelaku UMKM serta para wirausahawan di Indonesia dengan berbagai pendekatan tentunya dengan terus kolaborasi dengan berbagai pihak di Indonesia,” tutur Asep Hendriana, Ketua Pengurus Mitra Pengelola Program Pendidikan Dompet Dhuafa.
Oleh: Riza Muthohar