ZNEWS.ID JAKARTA – Menjelang berakhirnya bulan suci Ramadan 1446 Hijriah, semangat untuk berbagi kebaikan tetap menyala. Pada Sabtu (29/3/2025), Fairuz A. Rafiq bersama Marcella dan Olivia Zalianty berkolaborasi dengan Dompet Dhuafa dalam Program Tebar Zakat Fitrah (TZF).
Mereka menyalurkan paket sembako yang terdiri dari beras, minyak, tepung terigu, mie instan, dan minyak goreng kepada masyarakat yang membutuhkan.
Setelah menunaikan Zakat Fitrah di Philanthropy Building, Jakarta Selatan, ketiga figur publik ini langsung bergerak ke Tanah Kusir, Kebayoran Baru, untuk membagikan 300 paket sembako kepada penerima manfaat.
Marcella dan Fairuz mengungkapkan rasa syukur mereka atas kesempatan bertemu langsung dengan penerima bantuan dan mendengar kisah inspiratif mereka.
Olivia pun menyampaikan harapannya bahwa aksi serupa, jika dilakukan secara berkelanjutan, dapat membantu mengurangi kemiskinan di Indonesia.
“Saya bersyukur dan berterima kasih kepada Dompet Dhuafa, karena bisa berkontribusi langsung mengantarkan paket sembako untuk masyarakat yang membutuhkan. Tadi kami menyalurkan langsung menuju ke rumah para penerima manfaat. Kami belajar banyak, mendengarkan kisah-kisah inspiratif para penerima manfaat,” tutur Marcella.
Salah satu penerima bantuan, Mulyana (43), mengungkapkan kebahagiaannya menerima sembako tersebut. Dengan empat anak yang harus dihidupi, ia sempat khawatir tidak dapat memenuhi kebutuhan pokok menjelang Lebaran.
“Alhamdulillah sekali. Saya mendapat sembako hari ini. Saya tinggal dengan empat anak saya dan lebaran ini memang kita belum cukup (kebutuhan pokok). Senang sekali saya tadi dapat sembako diantar langsung sama Fairuz. Rencana nanti sembako saya masak untuk lebaran,” tuturnya penuh haru.
Hadi (44), seorang marbot musala yang juga tunanetra, turut merasakan manfaat dari bantuan ini. Dengan penghasilan yang tidak menentu dari jasa pijat dan berjualan sapu, ia merasa lega menerima sembako tersebut.
“Saya enggak membayangkan bagaimana nanti kedepannya kalau enggak dapat sembako dari Dompet Dhuafa hari ini. Dengan keadaan saya yang seperti ini (penyandang tunanetra) saya tidak punya pekerjaan tetap. Kadang saya juga buka jasa pijat, juga jualan sapu di rumah saja. Penghasilan saya sehari kurang lebih 20 ribu. Alhamdulillah, hari ini saya bisa masak nasi,” tuturnya.
Direktur Mobilisasi Sumber Daya Dompet Dhuafa, Etika Setiawanti, menjelaskan bahwa selama Ramadan, berbagai program telah dijalankan untuk mengajak banyak pihak berkolaborasi dalam membantu masyarakat yang membutuhkan.
Aksi Tebar Zakat Fitrah ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi seniman dan tokoh masyarakat lainnya untuk turut serta dalam kegiatan sosial.
“Semoga kolaborasi hari ini dapat menjadi awal bagi sesuatu yang baik. Tak hanya sosial, namun dapat berkembang menjadi sistem pemberdayaan bagi masyarakat,” ucapnya.
Parni Hadi, inisiator Dompet Dhuafa, turut mengapresiasi inisiatif ini. Ia menegaskan bahwa untuk menciptakan perubahan besar, perlu adanya kolaborasi dari berbagai pihak yang memiliki tujuan bersama, yaitu memberdayakan masyarakat yang kurang mampu.
“Saya senang dengan kehadiran teman-teman hari ini. Keterlibatan para seniman hari ini dapat menjadi mitra kebaikan yang saya harap tak berhenti sampai di sini. Semoga Dompet Dhuafa dan para mitra kolaboratornya dapat menebar kebaikan hingga skala global,” tutur Parni.
Program Tebar Zakat Fitrah yang diinisiasi oleh Dompet Dhuafa mencakup fasilitas pembayaran zakat serta distribusi bantuan ke berbagai daerah di Indonesia. Tahun ini, lebih dari 44 ribu paket sembako telah disalurkan dari Sabang hingga Merauke.