Sekolah Literasi Indonesia melalui program Penggiat Literasi Indonesia (PELITA) melaksanakan rangkaian pelatihan Program Literasi Terpadu (PLT) di berbagai wilayah melibatkan sekolah mitra sebanyak 60 dan 6 TBM dengan total peserta 179 orang guru. (Foto: SLI DD)

ZNEWS.ID JAKARTA – Sekolah Literasi Indonesia (SLI) melalui program Penggiat Literasi Indonesia (PELITA) kembali menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan budaya literasi berbasis kawasan.

PELITA, yang merupakan inisiatif pemberdayaan aktor lokal untuk memajukan literasi, telah melaksanakan rangkaian pelatihan Program Literasi Terpadu (PLT) di berbagai wilayah, melibatkan dinas pendidikan, dinas perpustakaan dan arsip, serta Dompet Dhuafa cabang masing-masing daerah.

PELITA Angkatan 4, yang terdiri dari 28 orang, tersebar di enam wilayah: Kabupaten Muna, Kabupaten Banyuasin, Kota Medan, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Batubara, dan Kota Pekanbaru.

Setiap anggota PELITA telah mengikuti rangkaian kelas intensif dan diminta untuk menerapkan hasil pembelajaran dengan memberikan pelatihan Program Literasi Terpadu (PLT) kepada sekolah-sekolah dan Taman Baca Masyarakat (TBM) mitra di daerah masing-masing.

Program Literasi Terpadu (PLT)

Program Literasi Terpadu (PLT) adalah upaya pengembangan literasi yang menyasar seluruh pemangku kepentingan, termasuk guru, masyarakat, dan keluarga.

Program ini bertujuan mengembangkan semua dimensi literasi dengan menyelaraskan kegiatan literasi ke dalam intra, ekstra, dan kokurikuler.

Pendekatan yang bersifat komprehensif ini memastikan literasi terintegrasi dalam berbagai aspek pendidikan di sekolah, keluarga, dan masyarakat.

Pelatihan PLT yang diselenggarakan oleh PELITA diharapkan mampu menciptakan ekosistem literasi yang berkelanjutan, di mana setiap pihak terlibat aktif dalam meningkatkan keterampilan literasi di lingkungan sekitar.

LEAVE A REPLY