ZNEWS.ID JAKARTA – CIMB Niaga Syariah bekerja sama dengan Dompet Dhuafa mengadakan acara bertajuk “Waqf Talk: Your Money, Your Way” pada Sabtu, (31/8/2024), di Jakarta Selatan. Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan sukuk wakaf sebagai instrumen investasi syariah yang tidak hanya memberikan keuntungan finansial tetapi juga berkontribusi pada proyek sosial yang berkelanjutan.
Sukuk wakaf menawarkan keuntungan finansial bagi investor, di samping pahala jariah yang terus mengalir karena dana yang diinvestasikan akan digunakan untuk proyek-proyek sosial, seperti pembangunan masjid, sekolah, rumah sakit, serta pemberdayaan masyarakat.
Dalam acara tersebut, para ahli di bidang keuangan syariah dan filantropi memberikan penjelasan tentang Sukuk Wakaf, mulai dari konsep dasar hingga manfaatnya. Selain itu, peserta juga mendapatkan panduan tentang pengelolaan keuangan yang bijaksana melalui workshop “Mindful Wealth”.
Bung Aldilla, Kepala Sharia Consumer CIMB Niaga Syariah, menyampaikan bahwa Sukuk Wakaf adalah bentuk nyata implementasi keuangan syariah yang memberikan manfaat ekonomi dan sosial. Ia mengajak masyarakat untuk berinvestasi dalam Sukuk Wakaf dan berkontribusi pada pembangunan sosial berkelanjutan.
“CWLS ini menjadi cara yang tepat untuk berinvestasi dan untuk amal baik dengan berwakaf uang. Karena imbal hasilnya nanti akan digunakan untuk sosial. Sedangkan pokoknya masih akan tetap dan kembali kepada wakif,” ucap Aldilla.
Sebagai contoh, dua seri CWLS Ritel, SWR002 dan SWR003, yang diluncurkan pada Juli 2024, telah berhasil membiayai ambulans dan sepeda motor untuk kebutuhan dakwah.
Ali Bastoni, GM Penghimpunan dan Literasi Wakaf Dompet Dhuafa, menjelaskan bahwa Dompet Dhuafa terus berinovasi dalam mengelola wakaf untuk memastikan manfaat yang berkelanjutan.
“Saya kira, wakaf sukuk ini sangat cocok bagi kita. Orang-orang yang baru mulai belajar berinvestasi namun masih tetap ingin beramal. Di samping itu juga nilai investasinya tidaklah tinggi, yaitu mulai hanya dari Rp1 Juta. Masyarakat bisa berwakaf atau melakukan aktivitas filantropi tanpa uangnya harus berkurang,” jelasnya.