
ZNEWS.ID JAKARTA – Bersin adalah respons refleks yang terjadi pada saluran pernapasan sebagai bagian dari mekanisme pertahanan tubuh. Ini adalah cara alami hidung untuk melindungi diri dari gangguan atau benda asing yang dapat masuk, seperti virus, bakteri, dan materi yang tidak seharusnya berada di dalamnya.
Membran di dalam hidung secara otomatis bereaksi untuk menyingkirkan partikel asing yang masuk dengan mengeluarkannya kembali dari saluran pernapasan.
Proses bersin terjadi ketika hidung mendeteksi gangguan atau partikel asing yang ditangkap oleh reseptor yang segera mengirimkan sinyal kepada otak melalui syaraf trigeminal atau syaraf ranial V. Sinyal ini dikirim ke pusat di medulla oblongata.
Setelah menerima sinyal tersebut, tubuh merespons secara otomatis dengan melakukan serangkaian kontraksi refleks. Ini termasuk menguatnya otot dada dan diafragma, lidah menempel ke langit-langit mulut, dan kedua kelopak mata tertutup.
Akibatnya, udara, air liur, dan lendir akan dikeluarkan dari rongga hidung dan mulut dalam, yang kita kenal sebagai bersin.
Hubungan syaraf antara hidung dan mata menyebabkan mata otomatis terpejam ketika kita bersin. Ini bertujuan untuk melindungi mata, terutama saluran air mata dan kapiler darah, dari partikel atau gangguan asing yang mungkin mengandung banyak bakteri dan virus.
Namun, anggapan bahwa bersin dengan mata terbuka dapat menyebabkan bola mata keluar adalah keliru. Ini karena di dalam rongga orbita (tempat bola mata berada) terdapat otot-otot dan ligamen yang kuat yang berfungsi untuk menjaga agar bola mata tetap pada posisinya. Jadi, bersin dengan mata terbuka tidak akan menyebabkan bola mata keluar dari tempatnya.