OKU SELATAN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatra Selatan, mengingatkan warga agar mewaspadai potensi bencana tanah berongga yang dapat menyebabkan longsor.

Heri Pramono, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD OKU Selatan, menjelaskan bahwa tanah berongga merujuk pada jenis tanah yang memiliki rongga atau lubang di dalamnya.

Rongga tersebut dapat terbentuk secara alami melalui proses geologi atau dapat disebabkan oleh faktor alam dan manusia, seperti aktivitas bekas pertambangan.

“Tanah berongga dapat memiliki dampak pada stabilitas tanah dan lingkungan sekitarnya, termasuk bencana longsor,” jelasnya, dilansir dari Antara, Minggu (14/1/2024).

Salah satu dampak dari tanah berongga adalah penurunan stabilitas tanah, yang dapat meningkatkan risiko terjadinya longsor atau runtuhan tanah.

Baru-baru ini, bencana tanah berongga terjadi di Desa Sukajaya, Kecamatan Buay Rawan, Kabupaten OKU Selatan, dengan lebar mencapai 2,3 meter dan kedalaman 1,2 meter, disebabkan oleh curah hujan tinggi pada Jumat (12/1/2024) pukul 17.30 WIB.

“Kami sudah melakukan survei ke lokasi bencana. Sejauh ini tidak terjadi dampak korban jiwa ataupun kerugian materi akibat bencana tersebut,” tegasnya.

Meski begitu, masyarakat diminta untuk tetap waspada terhadap kemungkinan longsor yang dapat dipicu oleh tanah berongga, guna menghindari korban jiwa.

“Sebagai upaya pencegahan kami sudah memasang garis polisi dan rambu-rambu peringatan agar masyarakat tidak mendekati lokasi tersebut,” tuturnya.

BACA JUGA  5 Bentuk Sedekah Jariyah yang Pahalanya Terus Mengalir

LEAVE A REPLY