KUNINGAN – Macan tutul berkeliaran di permukiman warga di Desa Gunung Manik, Kecamatan Ciniru, pada Selasa (9/7/2024) malam.

Kehadiran binatang dengan panjang sekitar satu meter itu sempat direkam oleh seorang warga dan membuat warga resah.

Keesokan harinya, macan tutul kembali terlihat bahkan semakin mendekati permukiman warga di Desa Gunung Manik, Rabu (10/7/2024) malam. Diduga macan tutul itu merupakan binatang yang sama dengan sehari sebelumnya.

Kepala Resort KSDA Cirebon, Slamet Priyambada mengatakan, selama dua hari pihaknya sedang melakukan pengecekan dan identifikasi terkait adanya konflik antara manusia dan satwa liar jenis macan tutul di Desa Gunung Manik.

‘’Berdasarkan keterangan dan bukti visual menerangkan memang benar, ditemukan berupa jejak dan video munculnya penampakan macan tutul itu,’’ ujar Slamet, Kamis (11/7/2024), dilansir Republika.co.id.

Slamet mengatakan, pihaknya mengimbau masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar rumah saat malam hari. Pasalnya, macan tutul termasuk jenis hewan yang sering keluar di malam hari.

‘’Kami juga siaga ronda dengan polisi, TNI, BPBD. Kita juga bekali dengan petasan untuk mencoba menghalau bilamana macan tutul datang lagi,’’ katanya.

Slamet menambahkan, tak hanya di Desa Gunung Manik, tadi malam pihaknya juga mendapat laporan serupa di Dusun Surian, Desa Jamberama, Kecamatan Selajambe. Berdasarkan laporan, warga melihat kemunculan macan tutul di tiga titik berbeda.

‘’Tapi kita juga belum tahu, apakah tiga titik tuh, keluar di waktu bersamaan atau muncul menghilang tiga kali,’’ katanya.

Slamet mengatakan, pihaknya akan melakukan pengecekan ke lokasi. Dia berharap, macan tutul tidak kembali turun mendekati permukiman warga. ‘’Kalau masih turun lagi, upaya selanjutnya kita akan melakukan penangkapan dengan jebakan kandang atau tembak bius,’’ jelasnya.

BACA JUGA  Puluhan Rumah di Lima Kecamatan Rusak akibat Gempa Kuningan

LEAVE A REPLY