BANGKOK – Pesawat Singapore Airlines SQ321 mengalami turbulensi hebat yang menyebabkan puluhan penumpang terluka dan satu orang tewas.

Pendaratan darurat pun dilakukan di Bangkok, Thailand, Selasa sore waktu setempat. Dilansir AFP, pesawat Singapore Airlines SQ321 tersebut memiliki rute penerbangan Bandara Heathrow London, Inggris, ke Changi Airport, Singapura.

Namun turbulensi ekstrem tiba-tiba terjadi selama lebih dari satu menit di ketinggian 11.300 meter (37.000) kaki, sekitar 11 jam setelah pesawat berangkat dari London.

Turbulensi menyerang persis saat pesawat berada di atas Myanmar, Cekungan Irrawaddy. Di mana, dalam laporan yang sama, disebut turbulensi naik dan turun dengan hebat terjadi beberapa kali.

Pesawat disebut turun 6.000 kaki, dari 37.0000 kaki ke 31.000 kaki dalam waktu lima menit, meskipun penurunan tajam terkendali dan pesawat kemudian dialihkan ke Bangkok.

“Pada pukul 15.35 bandara menerima panggilan darurat dari penerbangan Singapore Airlines yang mengatakan ada penumpang di dalamnya yang terluka akibat turbulensi, dan meminta pendaratan darurat,” kata Bandara Suvarnabhumi dalam sebuah pernyataan.

“Pesawat mendarat di bandara dan tim medis dikirim untuk merawat semua korban luka,” tambahnya.

Sementara dilaporkan satu tewas dalam insiden Singapore Airlines SQ321 itu. Korban tewas merupakan seorang pria berkewarganegaraan Inggris, berusia 73 tahun dan diduga mengalami serangan jantung.

Sementara itu, 71 orang terluka karena turbulensi tersebut, dan  enam di antaranya mengalami luka parah.

LEAVE A REPLY