ZNEWS.ID JAKARTA – Ransomware adalah jenis malware berbahaya yang mengenkripsi data atau mengunci sistem pengguna, menuntut pembayaran tebusan untuk pemulihan. Dampaknya bisa sangat merugikan secara finansial dan reputasi.
Bagi pelaku bisnis, memahami ancaman ini dan mengambil langkah-langkah mitigasi sangat penting. Ketua Komtap Cyber Security Awareness Asosiasi Pengusaha TIK Nasional (Aptiknas), Alfons Tanujaya, memberikan beberapa tips untuk mengantisipasi serangan ransomware.
Menurut Alfons, menghadapi ransomware tidak terlalu sulit jika dilakukan dengan benar. Ransomware sulit ditangkal dengan program antivirus karena mereka terus berkembang dan terkadang serangannya dilakukan oleh manusia.
“Satu-satunya cara efektif menekan kerugian dari ransomware adalah disiplin melakukan backup dan menyimpan backup secara terpisah atau offline agar tidak ikut terenkripsi saat diserang,” kata Alfons dilansir dari Antara.
Alfons menambahkan bahwa backup data harus disimpan secara terpisah atau offline untuk mencegah enkripsi saat terjadi serangan. Ada juga solusi seperti vaksin protect yang dapat mengembalikan data yang terenkripsi dengan satu klik tanpa bergantung pada backup.
Pencadangan data sangat penting untuk mencegah gangguan operasional akibat enkripsi data oleh ransomware. Namun, jika data diunduh oleh penyerang, ada potensi data tersebut disebarkan, yang bisa merugikan perusahaan.
Selain disiplin melakukan pencadangan data, perusahaan juga harus meningkatkan kesadaran dan pemahaman karyawan tentang ancaman ransomware.