Menkeu Sri Mulyani Indrawati menyampaikan sambutan usai penandatanganan nota kesepahaman dan perjanjian kerja sama Koordinasi Percepatan dan Perluasan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (13/2/2020). (Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat)

ZNEWS.ID JAKARTA – Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, menekankan pentingnya memahami angka dan dasar-dasar instrumen investasi sebelum memutuskan untuk berinvestasi.

Ia mengingatkan bahwa meskipun instrumen investasi menawarkan peluang hasil yang cepat, tinggi, dan aman, tidak semua investasi memiliki tingkat keamanan yang sama.

“Kalau berinvestasi, jangan hanya lihat mukanya, tapi pahami angka dan fundamentalnya,” kata Sri Mulyani di Jakarta, Senin (14/8/2023).

Dia menambahkan, adanya perkembangan teknologi yang memudahkan, banyak penawaran investasi ilegal atau bodong yang sedang beredar. Menurut Menkeu, investasi yang tampak sangat menguntungkan seringkali adalah investasi bodong.

Namun, Sri Mulyani juga menambahkan bahwa tidak ada jaminan bahwa investasi yang terlihat umum juga pasti aman. Oleh karena itu, ia mendorong para investor untuk tetap waspada dan memahami aspek-aspek dasar dalam dunia investasi.

“Jadi, harus semakin waspada,” katanya, dilansir dari Antara.

Sri Mulyani menjelaskan dengan memberikan contoh mengenai pasar keuangan yang terkait dengan obligasi pemerintah, ada Surat Berharga Negara (SBN) yang dapat menjadi pilihan dalam berinvestasi.

Saat mempertimbangkan untuk berinvestasi dalam SBN, Bendahara Negara itu menyarankan agar tidak langsung membeli, tetapi juga mengkaji kondisi keuangan pemerintah seperti anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).

BACA JUGA  RUU Perpajakan Baru: Pemerintah Pangkas PPH Badan, Hapus PPH Dividen, Turunkan Denda Pajak

LEAVE A REPLY