ZNEWS.ID JAKARTA – Nabi Muhammad SAW, yang lahir pada bulan Rabiul Awal dan diangkat sebagai Rasul pada tanggal 17 Ramadan 611 Masehi, menerima wahyu pertamanya dari malaikat Jibril di Gua Hira dalam bentuk surah Al-Alaq ayat 1-5.
Di balik wahyu tersebut, beliau sudah memiliki sifat-sifat mulia yang wajib kita teladani dalam kehidupan sehari-hari, seperti sidik (jujur), tablig (menyampaikan), amanah (dapat dipercaya), dan fatonah (cerdas).
Sifat-sifat teladan Nabi Muhammad SAW tergambar dalam Al-Quran, terutama dalam surah Al-Ahzab ayat 21.
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.”
Lantas, apa sifat teladan Nabi Muhammad SAW itu?
1. Sidik (Jujur)
Nabi Muhammad SAW memiliki sifat siddiq yang berarti selalu benar dan jujur dalam perkataan maupun perbuatan. Allah menjaga beliau agar semua yang disampaikan sesuai dengan wahyu, bukan berdasarkan hawa nafsu, seperti yang dijelaskan dalam surah An-Najm ayat 3-5.
“Dan tidak pula berucap (tentang Al-Qur’an dan penjelasannya) berdasarkan hawa nafsu (-nya). Ia (Al-Qur’an itu) tidak lain, kecuali wahyu yang di sampaikan (kepadanya) yang di ajarkan kepadanya oleh (malaikat) yang sangat kuat (Jibril).”
2. Tablig (Menyampaikan)
Nabi Muhammad SAW diperintahkan oleh Allah untuk menyampaikan wahyu yang diterimanya dengan tepat. Ini diperjelas dalam surah Al-Maidah ayat 67:
