Oleh: Fathiya Khairiyah (Relawan DMC Dompet Dhuafa)
ZNEWS.ID JAKARTA – Sabtu malam di bulan kelima tahun 2024, semua orang bersiap-siap untuk tenggelam dalam pelukan malam. Bahkan, beberapa di antaranya sudah nyenyak di alam mimpi. Meski menyadari sedari siang hujan tak henti turun, mereka berpikir bahwa semua akan baik-baik saja. Nahas, rupanya tak demikian.
Tanpa diduga, peristiwa besar terjadi di beberapa daerah Sumatra Barat. Alam yang selama ini bersahabat tiba-tiba berubah menjadi ancaman menakutkan. Hujan deras yang seharusnya turun membawa kesejukan, di malam itu menjadi malapetaka. Hujan yang tak berhenti turun membawa serangkaian bencana yang begitu dahsyat.
Longsor, banjir, dan galodo terjadi serentak dan bersamaan di beberapa daerah Sumatra Barat. Menghancurkan dan menyapu segala yang ada di depannya baik itu sawah, rumah hingga jalan maupun jembatan pun terputus.
Bahkan beberapa orang dinyatakan hilang dan terpisah dari keluarganya. Mereka yang tengah terlelap harus terbangun dalam kepanikan dan mencerna apa yang sedang terjadi di kegelapan. Lampu seketika padam menambah mencekamnya malam itu.
Salah satu daerah terdampak ada di kabupaten Tanah Datar. Mereka kaget bukan kepalang, lantas berlari menyelamatkan diri dan keluarga ke tempat aman.
Sebagian menuju ladang-ladang mereka. Tangisan anak-anak dan gemuruh dari batu yang turun atau disebut juga golodo menjadi nyanyian sendu malam itu. Mereka yang selamat takkan bisa melupakan suara gemuruh batu besar yang turun dari gunung, tangisan anak anak, dan suasana panik pada hari itu yang tak terlukiskan.
Pada malam itu, media sosial lansung ramai memberitakan kejadian tragis yang sedang berlangsung. Beragam komunitas, relawan dan instansi pemerintah segera merespons dan tanggap darurat atas bencana yang melanda.
Bahkan ada yang turun lansung ke lapangan di malam itu untuk melakukan pencarian maupun membawa warga ke tempat lebih aman.
Pagi pun tiba, media sosial tak henti menyampaikan perkembangan bencana semalam. Bantuan datang dari segala penjuru. Rasa empati yang sangat besar terhadap para korban yang kehilangan harta benda, tempat tinggal bahkan keluarganya.