ZNEWS.ID JAKARTA – Hubungan antara Al-Qur’an dan sains seperti dua sisi mata uang yang tak terpisahkan. Al-Qur’an memberikan penghormatan yang tinggi terhadap ilmu pengetahuan, sesuatu yang tidak ditemukan dalam kitab suci lainnya.
Terdapat ratusan ayat dalam Al-Qur’an yang berbicara tentang ilmu pengetahuan, yang menunjukkan bahwa sains adalah salah satu aspek penting dalam ajaran Islam.
Kata ‘ilm dan turunannya disebut sebanyak 778 kali. Sains juga menjadi bagian dari kebutuhan umat Islam dalam melaksanakan ibadah, seperti penentuan waktu salat, awal bulan Ramadan, dan pelaksanaan haji yang memerlukan ilmu astronomi.
Pandangan Islam terhadap ilmu pengetahuan berbeda dengan pandangan ilmuwan Barat, yang sebagian besar berpaham materialis dan memisahkan sains dari agama.
Di Barat, ada sejarah konflik antara agama dan sains, seperti yang dialami oleh ilmuwan Kristen pada abad pertengahan. Para ilmuwan seperti Copernicus dan Galileo dihukum oleh gereja karena penemuan ilmiah mereka yang dianggap bertentangan dengan ajaran gereja.
Menurut Quraish Shihab, konflik ini terjadi karena sikap radikal gereja yang hanya mengakui kebenaran kitab suci mereka dan menganggap orang yang berbeda pendapat sebagai kafir.
Islam mengajarkan bahwa ilmu pengetahuan dan agama saling melengkapi. Al-Qur’an adalah sumber ilmu, dan sains adalah sarana untuk mengaplikasikan ajaran Islam.