Parni Hadi, Inisiator dan Ketua Dewan Pembina Dompet Dhuafa meluncurkan Buku “Reportase Puitis” di Aula Gedung Wardah IK, Karawaci, Tangerang, Banten, Rabu (23/8/2023). (Foto: Dompet Dhuafa)

ZNEWS.ID TANGERANG – Parni Hadi, Inisiator dan Ketua Dewan Pembina Dompet Dhuafa meluncurkan Buku “Reportase Puitis” di Aula Gedung Wardah IK, Karawaci, Tangerang, Banten, Rabu (23/8/2023).

Dalam momen peluncuran buku itu, Parni Hadi menandatangani Giant Book Cover “Reportase Puitis”, serta memberikan hadiah buku kepada Andi Makmur Makka selaku Anggota Dewan Pembina Dompet Dhuafa, Izzuddin Abdul Manaf selaku selaku Anggota Dewan Pengawas Syariah Dompet Dhuafa, Rahmad Riyadi selaku Ketua Pengurus Dompet Dhuafa, Yuniarko selaku Bendahara Pengurus RST Dompet Dhuafa, dan Puji Astuti selaku GM Governance Corporate Affairs Dompet Dhuafa.

Yayat Supriyatna selaku Sekretaris Pengurus Dompet Dhuafa, berkesempatan melakukan penghantaran peluncuran buku “Reportase Puitis” karya Parni Hadi.

“Pada hari ini kita berbahagia, karena bisa menjadi saksi dari perjalanan karya beliau. Semoga penghantar ini menjadi tanggung jawab yang besar dan memiliki nilai-nilai manfaat luar biasa. Ini perlu saya katakan bahwa berita bisa menjadi konten, tapi konten belum tentu merupakan berita,” ungkap Yayat.

Parni Hadi, Inisiator dan Ketua Dewan Pembina Dompet Dhuafa meluncurkan Buku “Reportase Puitis” di Aula Gedung Wardah IK, Karawaci, Tangerang, Banten, Rabu (23/8/2023). (Foto: Dompet Dhuafa)

Perenungan-perenungan yang dalam dari Parni Hadi inilah yang membuatnya menulis buku berjudul “Reportase Puitis” yang diluncurkan dalam momen bersejarah di hari itu. Sebagai seorang jurnalis profetik, Parni Hadi berusaha memadukan antara 5W+1H pada jurnalistik dengan olah rasa.

Menyampaikan untaian hikmah, Parni mengungkapkan kepada segenap hadirin bahwa kita menua dan menerima konsekuensinya. Karena, fungsi organ berkurang, sejak usia 35 tahun ke atas. Parni berpesan agar kita senantiasa berdamai, syukuri apa yang sudah, sedang, dan yang akan terjadi.

“Saya adalah jurnalis senior. Jiwa wartawan itu bebas, namun bebas untuk keadilan. Keadilan untuk kedamaian. Independent, freedom, for justice, for peace, for all beings. Rahmatan lil alamin,” seru Parni Hadi.

BACA JUGA  Dai Ambassador Dompet Dhuafa Jadi Wali Nikah WNI dengan Mualaf di Paris

LEAVE A REPLY