Oleh: Parni Hadi (Inisiator, Pendiri, Ketua Dewan Pembina Dompet Dhuafa)

1. Tanggal 2 Juli, 2020. DD, Dompet Dhuafa, genap berusia 27 tahun.
Tumbuh pesat, dengan niat dan tekad kuat menebar manfaat.
Ibarat pohon tumbuh besar, berdaun rimbun.
Tempat bernaung, berlindung.
Selamat milad,
semoga tumbuh terus,
lebih sehat, bermanfaat dan bermatabat.
Mari kita rawat bersama dengan penuh cinta.

2. Mari mengeja angka-angka: 2 Juli, 2020,
dua, tujuh, dua nol, dua nol.
two seven, two zero, two zero,
win-win, seimbang,
tidak ada kalah menang.
di tengah-tengah (wasathiyah),
tidak kiri, tidak kanan (tawassut),
seimbang (tawazun),
setara (musawwa),
toleran (tasammuh),
tolong menolong (ta’awun),
cinta Tanah air (muwathanah).
Segala sesuatu disepakati lewat musyawarah (syuro), berlandasan Al Ashr,
demi keadilan (i’tidal).
Insya Allah, DD bisa jadi contoh untuk coba-uji dan diperbaiki sebelum diikuti oleh yang peduli.

3. 27 tahun kurun waktu panjang,
banyak yang sudah dicapai, lebih banyak lagi yang dirancang,
untuk diraih.
Berkat Corona, DD harus berbenah,
menata diri menuju efisiensi dan mandiri demi melayani kaum dhuafa dengan lebih baik.
Birokrasi dibuat ramping, langsing,
setiap insan perlu mampu multi tasking.

4. Berbenah dengan musyawarah,
pro kontra itu biasa,
silang pendapat, lumrah,
cari mufakat,
demi kebenaran, kebaikan,
kebermanfaatan penuh keadilan.
Benar belum tentu baik,
baik belum pasti benar,
baik dan benar belum tentu tepat, bermanfaat, adil dan bermartabat.
Tepat tempat dan saat, waktu atau situasi kondisi (empan, papan, njaman, kata leluhur Jawa).
Perlu iktikad, ijtihad dan pasrah,
istiqomah kepada Allah.

5. DD adalah sejarah,
proses menyejarah.
Banyak yang telah berkiprah,
masing-masing berkontribusi,
dari generasi ke generasi.
Tak elok menyebut diri sendiri:
paling benar dan berjasa paling besar sendiri.
wajib saling menghargai,
jangan menghakimi, menzalimi dan meniadakan.
Hari ini ada karena kemarin, berlanjut besok,
generasi pendahulu dan penerus,
saling merajut.
Masing angkatan jaman punya peran dan bagian.

6. Sukses adalah proses,
trials and errors,
rangkaian percobaan dan kesalahan.
Tiada kebenaran tanpa kesalahan,
keberhasilan tanpa kegagalan.
No pains, no gains,
growing pains,
penyakit pertumbuhan.
Memetik hikmah setelah musibah,
sebuah pembelajaran.

7. Seluruh insan DD,
ini perjalanan panjang,
a long journey,
kita masih harus terus berjuang.
jangan cepat jenuh,
perjalanan masih jauh.
Kaum dhuafa masih mengaduh,
menjerit pahit,
kemiskinan terus menghimpit.
Ini tugas panggilan jaman,
menebar kebakan,
selama hayat dikandung badan.
Ini tugas kemanusiaan,
pekerjaan suara hati,
tidak kenal henti.

8. Keep united,
tetaplah bersatu,
dalam tumbuh kembang bersama:
solid, liquid and fluid,
berdasar tauhid.
Mari kita bangun DD Baru,
lebih baik,
bermutu dan mampu berikan yang terbaik
untuk mustahik,
kaum dhuafa,
si miskin,
bukan yang lain.

9. DD wajib bantu mereka,
yang menderita, sengsara nestapa,
agar bisa tersenyum dan tertawa,
bangkit, berdaya dan berjaya,
melalui aneka upaya
pemberdayaan gaya baru:
welas asih dan kewirausahaan berpadu,
filantropreneur,
belas kasihan dengan semangat wirausaha,
kewirausahaan dengan ruh cinta kasih.
Bisnis dengan tanggung jawab sosial,
berkeadian.
Rugi untung ditanggung,
demi kebahagiaan bersama dan sesama.

10. Terima kasih para muzaki dan mustahik,
donatur dan penerima manfaat,
kami hanyalah alat,
perantara belaka,
antara Anda berdua,
berkat ridha Allah, Sang Maha Pecinta.
(Jkt, ph 25 sd 30.6.2020).

LEAVE A REPLY