ACEH – Ratusan imigran Rohingya kembali terdampar di Pantai Kulee, Laweung, Kecamatan Muara Tiga, Kabupaten Pidie, Aceh, pada Selasa (14/11).
Pengungsi Rohingya yang terdampar dari kapal tersebut terdiri dari 67 orang laki-laki, 67 perempuan dan 60 orang anak-anak, dan 6 orang di antaranya kabur ke pegunungan saat tiba di bibir pantai.
Kapolsek Muara Tiga Ipda Efendi mengatakan saat ini semua pengungsi Rohingya itu sudah dibawa ke tempat penampungan sementara di Yayasan Mina Raya, Desa Leun Tanjong, Kecamatan Padang Tijie. Ia memastikan awalnya pengungsi Rohingya itu berjumlah 200 orang dan enam di antaranya kabur.
Dari hasil interogasi pihaknya, kapal yang digunakan pengungsi Rohingya itu berasal dari hasil patungan sesama mereka lalu diserahkan kepada agen agar mereka bisa berlayar.
“Kapal tersebut merupakan hasil dari uang yang dikumpulkan oleh para pengungsi melalui agen yang diduga jaringan internasional,” ujarnya, dikutip CNNIndonesia.com.
Sementara 6 pengungsi Rohingya yang kabur saat kapal bersandar di bibir pantai tersebut merupakan ABK kapal. Mereka diduga menjadi penentu koordinat agar bisa mendarat di Aceh.
Saat ini enam orang diduga ABK itu masih dalam pengejaran petugas gabungan.