JEPANG – Sebanyak 120 orang masih hilang akibat gempa bumi yang mengguncang Jepang dan telah menewaskan sedikitnya 200 orang.
Pihak berwenang mengatakan pencarian korban selamat terus berlanjut. Personel pencarian dan penyelamatan yang melibatkan ribuan tentara berjuang melawan cuaca buruk dan jalan rusak untuk mengeluarkan mereka yang terjebak di bawah reruntuhan.
Kota pesisir Wajima adalah kota yang paling parah terkena dampaknya, sementara ribuan orang masih tinggal di pusat evakuasi di Ishikawa, banyak di antaranya telah terinfeksi COVID-19.
Lebih dari 3.300 orang masih berada di luar jangkauan karena jalan rusak. Untuk memenuhi kebutuhan orang sakit, perusahaan drone mengirimkan obat-obatan penting ke daerah-daerah yang terpencil akibat tanah longsor.
Badan cuaca telah memperingatkan masyarakat agar tidak menurunkan kewaspadaan karena aktivitas seismik terus berlanjut di wilayah tersebut. Jepang, yang dianggap rawan gempa, dikatakan telah dilanda ratusan gempa berkekuatan kecil sejak 1 Januari.