Ilustrasi Rasa Sakit sebagai Pengingat dan Peluang Mendekatkan Diri kepada Allah. (Foto: SHUTTERSTOCK/namtipStudio)

ZNEWS.ID JAKARTA – Kita sering kali mencoba melawan rasa sakit, baik fisik maupun emosional, meskipun sebenarnya ada cara yang lebih efektif untuk mengatasinya, yaitu dengan menerima rasa sakit tersebut.

Mengapa penerimaan penting? Semakin keras kita melawan, semakin besar rasa sakit itu terasa. Misalnya, ketika kita berteriak atau mengeluh saat sakit, rasa sakit justru terasa lebih berat.

Sebaliknya, jika kita tenang dan berdamai dengannya, rasa sakit bisa berkurang, bahkan menghilang. Hal ini berlaku untuk rasa sakit fisik maupun batin.

Berikut adalah beberapa cara untuk menerima rasa sakit agar bisa menghadapinya dengan lebih baik:

Melihat Rasa Sakit sebagai Penebus Dosa

Rasa sakit, baik fisik maupun emosional, bisa menjadi sarana penghapus dosa. Berdasarkan hadis Nabi Muhammad SAW, bahkan luka sekecil tertusuk duri dapat menghapus dosa seseorang.

“Tiada seorang mukmin yang ditimpa oleh lelah atau pe­nyakit, atau risau pikiran atau sedih hati, sampaipun jika terkena duri, melainkan semua penderitaan itu akan di­jadikan penebus dosanya oleh Allah.” (HR Bukhari-Muslim)

Dengan memahami hal ini, kita dapat lebih mudah menerima rasa sakit sebagai bentuk kasih sayang Allah yang membantu membersihkan kesalahan kita di dunia.

LEAVE A REPLY