ZNEWS.ID JAKARTA – Saat Ramadan tiba, kita selalu diajarkan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT serta hidup sederhana dengan menahan diri hawa nafsu. Namun faktanya, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) RI, pada 2024, konsumsi skala rumah tangga justru meningkat pada kuartal II (April, Mei, Juni) dan menyusut pada kuartal III (Juli, Agustus, September).
Melansir Kumparan, Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar memberikan analisa bahwa fenomena ini terjadi karena efek musiman pada bulan Ramadan, Idulfitri, dan Iduladha. Rinciannya, 51,85 persen untuk belanja makanan dan sisanya untuk nonmakanan.
Meningkatnya tren konsumtif selama Ramadan tak hanya terjadi di Indonesia. Pada 2021, studi dari Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) menunjukkan bahwa banyak negara muslim menghasilkan limbah makanan yang meningkat hingga 30 persen selama Ramadan.
Situasi ini berkebalikan dengan keadaan saudara-saudara kita di Jalur Gaza, Palestina. Data terakhir tahun 2024 lalu, sebanyak 1,1 juta orang–hampir separuh penduduk Gaza–mengalami kelaparan selama Ramadan. Setiap 27 orang–yang 23 di antaranya anak-anak–meninggal dunia akibat kekurangan gizi dan dehidrasi di Gaza Utara.
Bencana kelaparan di Gaza terjadi tak hanya saat Ramadan, melainkan selama perang berlangsung. Alhamdulillah, pekan pertama Ramadan 1446 H telah sampai bantuan Parsel Ramadan berupa sembako serta paket menu berbuka dan sahur dari para donatur Dompet Dhuafa untuk para penduduk di Gaza Utara dan Gaza City.
Sebanyak 2.000 Parsel Ramadan telah tersalurkan untuk para keluarga yang sampai saat ini masih tinggal di tenda pengungsian. Per harinya, Dompet Dhuafa mendistribusikan sebanyak 1.000 menu paket berbuka dan 1.000 paket untuk sahur.
Jauh dari kata terpenuhi, mereka masih harus menghadapi bencana kelaparan di tengah situasi tak pasti. Yuk, wujudkan Ramadan tanpa kelaparan di Gaza. Mari jahit solidaritas dengan berdonasi melalui digital.dompetdhuafa.org/donasi/berbagibukapalestina.
Oleh: Hany Fatihah Ahmad