ZNEWS.ID JAKARTA – Dalam laporan United Nations Convention to Combat Desertification (UNCCD) yang berjudul Drought in Numbers 2022, ada 55 juta orang di seluruh dunia secara langsung terkena dampak kekeringan setiap tahun.
Sejak 1970 hingga 2019, kekeringan merupakan salah satu bencana yang menyebabkan kerugian manusia terbesar dengan total sekitar 650.000 kematian. Di antara semua kematian akibat bencana perubahan iklim tersebut, lebih dari 90 persen terjadi di negara berkembang.
Diperkirakan, pada 2040, sebanyak 160 juta anak terkena dampak kekeringan parah dan berkepanjangan. Satu dari empat anak akan tinggal di daerah dengan kekurangan air yang ekstrim. Sedangkan Indonesia pada 2040 diperkirakan akan mengalami kekurangan persediaan air yang tinggi.
Indonesia termasuk ke dalam kategori menengah ke atas negara dengan tingkat risiko kekeringan tertinggi jika dibandingkan dengan negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, dan Australia.
Di satu sisi, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi awal musim hujan secara umum akan terjadi pada November 2023. Namun, tingginya keragaman iklim di Indonesia, awal musim hujan tidak terjadi secara serentak di seluruh wilayah. Sementara, periode puncak musim hujan sendiri diprediksi umumnya terjadi di Januari dan Februari 2024.

“Musim Hujan pada 2023/2024 umumnya akan tiba lebih lambat dibandingkan dengan biasanya. Curah hujan yang turun pada periode musim hujan 2023/2024 pada umumnya diprediksi akan normal dibandingkan biasanya,” ungkap Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, dilansir dari laman resmi BMKG.
“Meskipun demikian, ada beberapa daerah yang diprediksi mengalami curah hujan yang lebih tinggi atau lebih rendah dibandingkan biasanya,” lanjutnya.
Kenyataan yang diungkapkan BMKG bukanlah tanpa sebab, dampak fenomena El Nino telah dirasakan mulai dari awal Juni 2023. Diperkirakaan akan memuncak pada Oktober.
Secara ringkas, fenomena El Nino adalah peristiwa peningkatan suhu lautan di Pasifik tengah dan timur yang menyebabkan kenaikan suhu udara di seluruh dunia. Dampak El Nino mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah, dan mengurangi curah hujan di wilayah Indonesia.