JAKARTA – Pendiri sekaligus Ketua Dewan Pembina Dompet Dhuafa, Parni Hadi hadir memberikan semangat bagi para insan Dompet Dhuafa yang masih berjibaku di malam lebaran pada Ahad (30/3), di Philanthropy Building, Jakarta Selatan.
Tim penghimpunan terus menjalankan tugasnya dengan teliti dan penuh kehati-hatian, mulai dari menerima dana Ziswaf yang terus mengalir dari masyarakat, menghitungnya dengan cermat agar tidak terjadi kesalahan, hingga mengelolanya dengan sistem yang transparan dan akuntabel.
Sementara itu, tim penyaluran tetap bergerak tanpa henti ke berbagai pelosok Indonesia, memastikan bahwa amanah yang telah diterima dapat segera sampai kepada mereka yang berhak mendapatkannya.
Parni Hadi menyampaikan pesan inspiratif bagi para Insan Dompet Dhuafa. Ia menekankan untuk selalu mengingat “tiga hal” yang harus selalu menjadi pegangan dalam setiap aktivitas yang dijalankan di Dompet Dhuafa:
Tiga hal pertama dimulai dengan kalimat zikir dalam kehidupan, yaitu alhamdulillah, la ilaha illallah, Allahu akbar. Tiga hal itu berkaitan dengan tiga hal berikutnya, yaitu rasa syukur, rendah hati, dan instrospeksi diri.
Selanjutnya adalah niat, tekad, berbuat. Tiga hal ini menjadi penting dalam setiap langkah yang diambil, karena segala sesuatu yang dilakukan di dunia ini berawal dari niat yang tertanam di dalam hati. Kemudian tekad menjadi kekuatan yang akan mendorong untuk terus maju, tidak mudah menyerah, dan tetap bertahan meskipun menghadapi berbagai rintangan dan tantangan.
“There is a will, there is a way. Di mana ada niat dan tekad yang sungguh-sungguh, di situ pasti akan ada jalan yang terbuka,” tegasnya.
Parni pun mengungkapkan rasa syukur yang mendalam kepada Allah atas apa yang telah dirintis sejak 2 Juli 1993 itu memberikan manfaat yang luas. Ia melihat bahwa perjalanan panjang ini bukan hanya sekadar membangun lembaga, tetapi juga mencetak pemimpin-pemimpin baru yang siap berkontribusi dalam dunia filantropi.
Baginya, lembaga-lembaga zakat lainnya bukanlah pesaing, melainkan mitra dalam kebaikan.
