Ilustrasi kelelawar buah yang dituding menjadi inang alami dari virus Nipah. (Foto: Shutterstock)

ZNEWS.ID JAKARTA – Virus Nipah termasuk dalam genus Henipavirus, bersama dengan virus Langya dan virus Hendra, yang dapat menyerang hewan dan menular ke manusia.

Nipah adalah virus zoonosis yang sering ditemukan pada kelelawar buah dan dapat menular ke manusia serta hewan lain seperti babi melalui kontak dekat atau cairan tubuh dari makhluk yang terinfeksi.

Menurut Medical Daily, virus ini juga dapat menular langsung dari orang ke orang melalui kontak dengan cairan tubuh orang yang terinfeksi.

Baru-baru ini, pejabat kesehatan di Kerala, India Selatan, mengeluarkan peringatan tentang wabah virus Nipah setelah seorang anak laki-laki berusia 14 tahun meninggal karena infeksi yang sangat fatal dari virus tersebut.

Anak tersebut menunjukkan gejala virus Nipah selama sekitar 10 hari dan meninggal akibat serangan jantung saat dirawat di rumah sakit. Infeksi ini menyebabkan komplikasi parah seperti infeksi saluran pernapasan akut dan ensefalitis yang fatal.

Pejabat kesehatan setempat telah mengidentifikasi 60 orang yang melakukan kontak dekat dengan anak tersebut sebagai kelompok berisiko tinggi.

Pada 2018, 17 orang meninggal di negara bagian yang sama. Kejadian tersebut mendorong penerapan langkah-langkah pengendalian yang ketat karena tingkat kematian infeksi ini sekitar 40 hingga 75 persen dan potensinya untuk memicu pandemi baru.

Karena tidak ada vaksin atau obat yang tersedia, Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan Nipah sebagai patogen prioritas karena potensinya yang tinggi untuk menyebabkan epidemi.

LEAVE A REPLY