Juru Bicara Pemerintah terkait Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto. (Foto: Humas BNPB/Ignatius Toto Satrio)

ZNEWS.ID JAKARTA– Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 melaporkan bahwa pada pada Selasa (16/6/2020), pukul 12.00 WIB, jumlah pasien Covid-19 secara keseluruhan bertambah 1.106 menjadi 40.400 orang.

Sedangkan jumlah akumulatif pasien yang sembuh dari Corona bertambah 580 menjadi 15.703 orang. Kasus meninggal dunia bertambah 33 kasus sehingga total menjadi 2.231.

“Penambahan kasus baru pada beberapa provinsi cukup tinggi, yaitu di Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, DKI Jakarta, dan Jawa Tengah,” kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, di Jakarta.

Menurut data Gugus Tugas, Jawa Timur melaporkan 245 kasus baru, Sulawesi Selatan melaporkan 175 kasus baru, Kalimantan Selatan melaporkan 169 kasus baru, DKI Jakarta melaporkan 101 kasus baru, dan Jawa Tengah melaporkan 56 kasus baru.

Yuri menjelaskan bahwa penambahan kasus baru yang cukup tinggi di beberapa daerah karena kegiatan pemeriksaan semakin masif dan penelusuran kontak semakin agresif dijalankan.

Ia juga menyampaikan ada tujuh provinsi yang tidak melaporkan kasus baru Corona, yaitu Aceh, Jambi, Kepulauan Riau, Lampung, Riau, Sulawesi Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Selain itu, ada 18 provinsi yang melaporkan kurang dari 10 kasus positif Corona pada Selasa.

“Pemantauan masih dilakukan pada 29.124 orang dalam pemantauan dan 13.510 pasien dalam pengawasan terkait penularan virus corona penyebab Covid-19,” kata dia.

Data tersebut, menurut Yuri, menggambarkan bahwa penularan masih terjadi dalam masyarakat. Masih ada orang yang menjadi sumber penularan dan belum menjalankan karantina. Dan, banyak anggota kelompok rentan yang belum menyadari kerentanan mereka.

“Kasus positif harus betul-betul diedukasi untuk melakukan isolasi dengan baik. Bila perlu perawatan tentu akan dirawat di rumah sakit. Pada kasus gejala ringan, lakukan isolasi mandiri,” kata Yuri.

Editor: Agus Wahyudi
Sumber: Antara

LEAVE A REPLY