Ilustrasi moderasi beragama. (Foto: shutterstock)

ZNEWS.ID BOGOR – Pendidikan moderasi beragama (MB) perlu diajarkan sejak dini. Hal ini perlu menjadi perhatian para praktisi pendidikan anak usia dini, salah satunya guru pada Raudhatul Athfal (RA).

Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Kementerian Agama Muhammad Zain, mengatakan bahwa pengajaran moderasi beragama juga merupakan bagian dari pendidikan karakter bagi anak.

“Injeksikan pemahaman moderasi beragama ke dalam materi pembelajaran bagi anak usia dini, sebagai upaya pendalaman pendidikan karakter,” ujar Zain saat memberikan materi dalam Peningkatan Pendidikan Anak Usia Dini bagi guru RA di Bogor, Selasa (16/3/2021).

Ketika berhadapan dengan anak usia dini, menurut Zain, guru harus menyampaikan pemahaman MB dengan metode yang bisa diterima oleh anak usia dini.

“Sejatinya, pendidikan RA itu adalah bagaimana menciptakan suasana kelas menjadi happy, enjoy, dan menyenangkan. Jadi, konten-konten pembelajaran harus disenangi dan disukai oleh peserta didik. Dan tidak perlu terlalu teoritis apalagi menghapal definisi-definisi,” terang Zain, dilansir dari laman resmi Kemenag.

Sementara itu, Kasubdit Bina Guru dan Tenaga Kependidikan RA, Siti Sakdiyah, mengatakan bahwa peningkatan pendidikan guru anak usia dini/RA merupakan bagian dari implementasi Peraturan Pemerintah nomor 87 Tahun 2017.

Dalam peraturan tentang Penguatan Pendidikan Karakter yang  terintegrasi dalam Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) terdapat beberapa karakter yang perlu diberikan dalam pendidikan, yaitu perubahan cara berpikir, bersikap, dan bertindak menjadi lebih baik.

“Nilai-nilai utama penguatan pendidikan karakter adalah religius, nasionalis, mandiri, gotong royong, integritas. Oleh sebab itu, kegiatan ini mengusung pada nilai religius dan nasionalis dengan menghadirkan nara sumber dari Wantannas, akademisi dan Pencetus konsep Moderasi Agama,” jelas Sakdiyah.

Editor: Agus Wahyudi

LEAVE A REPLY