Ilustrasi HIV/AIDS. (Foto: Volunteers of America)

Oleh: Sriwahyuni Usman (PIC Kemitraan dan Kawasan Sehat LKC DompetDhuafa NTT)

ZNEWS.ID JAKARTA – Setiap 1 Desember diperingati hari AIDS sedunia untuk memberikan dukungan dan semangat kepada para penderita AIDS, sekaligus mengedukasi masyarakat tentang bahaya penyakit AIDS.

Sebagian besar masyarakat di dunia, khususnya di Indonesia masih banyak yang belum teredukasi terkait penyakit AIDS. Bahkan, masih banyak masyarakat yang menganggap sama terkait HIV dengan AIDS.

Apa itu HIV?

HIV adalah kondisi yang bisa menyebabkan penyakit AIDS. HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus. HIV (Human Immunodefiency Virus) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia yang dapat meningkatkan kemampuan tubuh melawan infeksi dan penyakit.

Apa itu AIDS?

AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah kondisi di mana HIV sudah pada tahap infeksi akhir. Ketika seseorang sudah mengidap AIDS, tubuh tidak lagi memiliki kemampuan untuk melawan infeksi yang ditimbulkan.

Gejala HIV/AIDS: 

Kebanyakan penderita HIV/AIDS mengalami flu ringan pada 2–6 minggu setelah terinfeksi HIV. Flu bisa disertai dengan gejala lain dan dapat bertahan selama 1–2 minggu. Setelah flu membaik, gejala lain mungkin tidak akan terlihat selama bertahun-tahun meskipun virus HIV terus merusak kekebalan tubuh penderitanya, sampai HIV berkembang ke stadium lanjut menjadi AIDS.

Pada kebanyakan kasus, seseorang mengetahui bahwa dirinya terserang HIV setelah memeriksakan diri ke dokter akibat terkena penyakit parah yang disebabkan oleh lemahnya daya tahan tubuh.

Penyakit parah yang dimaksud antara lain diare kronis, pneumonia, penurunan berat badan secara drastis (cachexia), atau toksoplasmosis otak.

LEAVE A REPLY