ZNEWS.ID SUKABUMI – Intensitas hujan yang masih tinggi menjadi kendala utama bagi para relawan Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa dalam proses evakuasi dan distribusi bantuan di wilayah terdampak banjir dan longsor di Sukabumi. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran terjadinya longsor atau banjir susulan, sehingga tim harus ekstra hati-hati dalam setiap pergerakan.
“Kami harus ekstra waspada karena curah hujan yang tinggi masih berpotensi menyebabkan longsor susulan. Selain itu, akses jalan yang sulit dan keterbatasan jaringan komunikasi juga menjadi tantangan yang harus kami hadapi,” ujar Ahmad Yamin, PIC Respons Dompet Dhuafa untuk bencana ini, Selasa (11/3/2025).
Meski menghadapi berbagai kendala, para relawan DMC Dompet Dhuafa tetap bergerak cepat memberikan bantuan bagi penyintas. Senin (10/3/2025), DMC Dompet Dhuafa telah melakukan koordinasi dengan tim gabungan untuk menggelar apel operasi SAR. Kegiatan ini bertujuan untuk menyusun strategi dalam upaya pertolongan dan pencarian korban yang diduga tertimbun longsor.
Selain itu, DMC Dompet Dhuafa juga telah mendistribusikan 100 paket sembako kepada penyintas serta mengadakan layanan Pos Hangat di Aula Desa Langkapjaya, yang menyediakan makanan dan minuman berbuka puasa bagi 224 penerima manfaat.
Yamin melaporkan, tim relawan telah melakukan berbagai aksi kemanusiaan guna membantu para penyintas. Ia juga mengatakan bahwa kondisi di lapangan cukup menantang.
“Kami berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan bantuan kepada para penyintas banjir dan longsor di Sukabumi. Tim kami sudah bergerak sejak hari pertama kejadian, berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan bantuan dapat tersalurkan dengan baik,” ujarnya.
Dalam upaya penanganan darurat, para relawan juga menghadapi tantangan akses ke lokasi terdampak yang tidak dapat dilalui kendaraan roda empat. Selain itu, jaringan internet yang terbatas menghambat komunikasi tim di lapangan, sehingga mereka memanfaatkan radio lapangan sebagai alat komunikasi utama.
“Kami harus ekstra hati-hati karena ada kemungkinan terjadi longsor susulan. Selain itu, akses jalan yang sulit dan keterbatasan jaringan komunikasi juga menjadi tantangan yang harus dihadapi,” katanya.
Selasa (11/3/2025), para personel respons DMC Dompet Dhuafa melanjutkan pencarian terhadap korban hilang yang diduga tertimbun longsor di Kampung Cicau 1, RT 13, RW 04, Desa Langkapjaya, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi. Pencarian berlangsung dengan dua metode, yakni pencarian manual oleh tim relawan serta bantuan mesin alkon untuk mengurai material longsor.
Selain itu, tim juga terus memberikan pendampingan bagi para pengungsi di Aula Desa Langkapjaya serta melanjutkan layanan Pos Hangat bagi warga terdampak.
“Kami berharap dapat menemukan korban yang masih hilang sesegera mungkin. Tim kami akan bekerja dengan maksimal, baik secara manual maupun dengan alat berat yang tersedia. Kami juga terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengoptimalkan pencarian ini,” ujar Yamin.
Sebagai upaya penanganan darurat lainnya, DMC Dompet Dhuafa telah merangkum sejumlah kebutuhan mendesak yangmasih diperlukan, antara lain makanan siap saji, terpal, air bersih, air mineral, tikar, dan selimut.
Dompet Dhuafa mengimbau masyarakat untuk turut serta membantu pemenuhan kebutuhan tersebut. Di samping itu, Dompet Dhuafa juga mengajak masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam membantu para penyintas dengan menyalurkan donasi dan dukungan logistik melalui digital.dompetdhuafa.org/donasi/siapsiagabencana. Bantuan yang diberikan akan sangat berarti bagi mereka yang terdampak bencana ini.
Oleh: Riza Muthohar