JAKARTA, KBKNEWS.id – Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf menanggapi usulan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang ingin menjadikan vasektomi atau KB pria sebagai syarat bagi masyarakat untuk menerima bantuan sosial (bansos).

Mensos mengatakan perlu mengkaji dengan cermat ide tersebut. Menurut Mensos, usulan seperti itu harus dipertimbangkan secara menyeluruh, mengingat bantuan sosial selama ini diberikan dalam kerangka perlindungan dan jaminan sosial.

“Ya, kita perlu waktu untuk mencerna idenya Kang Dedi (Dedi Mulyadi) itu,” ujar Mensos Saifullah.

Mensos yang akrab disapa Gus Ipul itu juga menjelaskan pemberian bansos melalui Program Keluarga Harapan (PKH), selama ini dirancang untuk membantu masyarakat miskin memenuhi kebutuhan dasar sekaligus membuka jalan menuju kemandirian ekonominya.

Jadi, ketika ada usulan tambahan syarat baru dalam penyaluran bantuan, menurut Gus Ipul, tak bisa dilakukan secara sepihak mengingat banyak pertimbangan yang harus dikaji, mulai dari aspek agama hingga hak asasi manusia (HAM).

Saat disinggung fatwa haram dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) terkait vasektomi, Saifullah juga tak menampik hal ini menjadi salah satu alasan perlunya pembahasan lintas sektor. “Makanya itu salah satunya, banyak. Ini harus dihitung secara bersama,” kata dia.

“Dan juga ya pertimbangan-pertimbangan yang lain,” tandasnya, dikutip Republika.co.id.

LEAVE A REPLY