
3. Tertarik oleh Ajakan yang Menarik
Kadang, seseorang berbelanja di suatu toko karena bujukan pegawai yang menarik. Begitu juga dalam dakwah, kita perlu menyampaikan ajakan dengan percaya diri dan tanpa malu.
Mengajak orang lain untuk berzakat atau bersedekah bukanlah meminta-minta, melainkan mengajak pada kebaikan yang akan membawa pahala.
Dengan berbagi pengalaman pribadi tentang manfaat bersedekah, ajakan kita akan terasa lebih tulus dan meyakinkan.
4. Adanya Janji Hadiah
Manusia memang cenderung tertarik pada hadiah. Karena itu, sangat wajar jika kita mengingatkan “hadiah” pelipatgandaan rezeki yang dijanjikan Allah bagi mereka yang berinfak.
Sebagaimana dalam Al-Qur’an, Allah mengibaratkan sedekah sebagai benih yang tumbuh dan menghasilkan rezeki berlipat ganda.
“Perumpamaan orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir ada seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa saja yang Dia kehendaki. Dan Allah Mahaluas lagi Maha Mengetahui.” (QS Al-Baqarah: 261)
Dengan mengingatkan ini, kita membantu orang lain lebih termotivasi untuk menginfakkan hartanya demi kebaikan.
Semoga kita termasuk orang yang gemar “berbelanja” di jalan Allah demi kemaslahatan umat, dan semoga Allah meridai setiap langkah kita. (tabungwakaf.com)