
ZNEWS.ID JAKARTA – Deru suara kendaraan yang lalu-lalang memecah keheningan pagi itu di sekitar bangunan menara bercat putih dan cokelat yang letaknya tak jauh dari Pelabuhan Sunda Kelapa, di Jakarta Utara. Suasana langit Jakarta yang cerah berwarna biru semakin mempertegas keindahan menara yang pernah menjadi bangunan tertinggi di Batavia.
Tak ada pengunjung yang keluar atau masuk di pintu menara setinggi 18 meter itu. Hanya ada beberapa petugas berseragam bersih-bersih di sekitar pelataran. Embusan semilir angin meniup bendera merah putih yang berkibar di samping menara menjadi jejak saksi bisu kepemimpinan Gubernur Jenderal Daendels pada masa Hindia-Belanda kala itu.
Teriknya Matahari Jakarta menyinari menara yang terletak di Jalan Pasar Ikan Nomor 1 Sunda Kelapa, Penjaringan, Jakarta Utara tersebut. Wajah bangunan itu telah uzur, tampak renta, tetapi memancarkan aura ketegaran masa silam.
Terdapat dua bangunan yakni Menara Sinyal dan Menara Syahbandar. Pada zaman penjajahan dulu, fungsi Menara Syahbandar sangat vital. Dari menara itu, para petugas mengawasi keluar masuk kapal yang membawa komoditas terutama rempah.
Letak menara yang persis di tepi jalan membuat getaran kendaraan yang melintas merambat di telapak kaki saat melangkah berada di dalam bangunan kuno itu. Memasuki ke dalam menara hampir seluruh bangunan didominasi oleh unsur kayu-kayu jati yang masih kokoh, meskipun sudah sangat berumur.
Berbeda dengan Menara Sinyal yang berada di sebelahnya. Isi dalam bangunan itu didominasi oleh unsur batu dan terdapat prasasti Cina yang menjadi penanda titik nol meridian utama pelayaran kapal era kolonial Hindia Belanda di Indonesia.
Titik nol meridian Batavia merupakan acuan waktu berlayar. Titik nol meridian tersebut merupakan garis bujur nol yang sangat diperlukan pada masa perdagangan di kawasan Sunda Kelapa.
Sejarah Menara Syahbandar
Menara Syahbandar berdiri di bekas Bastion (benteng) Culemborg, benteng yang dibangun Gubernur Jenderal Antolo van Dieman, seiring pembangunan tembok Kota Batavia sekitar 1645. Nama Culemborg merujuk tempat kelahiran Dieman.