Dompet Dhuafa mengembangkan budi daya udang vaname untuk memajukan petambak tradisional di Desa Wanayasa, Kecamatan Pontang, Serang, yang dibantu Dompet Dhuafa Banten. (Foto: Dompet Dhuafa)

ZNEWS.ID SERANG – Dompet Dhuafa mengembangkan budi daya udang vaname untuk memajukan petambak tradisional di Desa Wanayasa, Kabupaten Serang, Banten.

Faktor utama dalam pengelolaan udang secara tradisional adalah persiapan modal dan pengetahuan mengenai beternak udang vaname.

Manajer Program Dompet Dhuafa Banten, Elin, menjelaskan bahwa mayoritas peternak bandeng dan udang, khususnya vaname, hanya menjadi peternak dengan lahan tambak yang mereka sewa.

Mereka, kata Elin, masih bergantung pada tengkulak untuk penjualan, sehingga keuntungan yang diperoleh sangat kecil.

Dompet Dhuafa mengembangkan budi daya udang vaname untuk memajukan petambak tradisional di Desa Wanayasa, Kecamatan Pontang, Serang, yang dibantu Dompet Dhuafa Banten. (Foto: Dompet Dhuafa)

“Alhamdulillah, Dompet Dhuafa Banten mencoba untuk masuk dalam program budi daya udang vaname ini,” tuturnya.

Mulai dari tebar benih untuk bioflok dengan diameter 20 meter ini diuji coba dengan sistem tebar padat intensif.

“Padat normal sebetulnya di 100 ribu benih, namun untuk siklus pertama ini diuji coba dengan tebar padat di 140 ribu benih dengan kepadatan 290 benur/meter kubik,” kata Elin.

BACA JUGA  Sinergi LKC DD dan HDI Bagikan Suplemen Gizi untuk Balita

LEAVE A REPLY