Lembaga Pengembangan Insani (LPI) Dompet Dhuafa berhasil menyabet Anugerah Perak Kategori Organisasi Menengah Jasa dalam SNI Award 2023 yang dihelat di Assembly Hall JCC, Jakarta, Kamis (16/11/2023) lalu. (Foto: Dompet Dhuafa)

ZNEWS.ID JAKARTA – Penganugerahan Standar Nasional Indonesia atau SNI Award kembali dihelat di Assembly Hall JCC, Jakarta, Kamis (16/11/2023) lalu. Acara prestisius bertema “Standardisasi untuk Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan” itu merupakan gelaran ke-18 yang diselenggarakan oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN) dalam rangkaian kegiatan Bulan Mutu Nasional (BMN) 2023.

Setelah melalui tahap penilaian yang panjang, Lembaga Pengembangan Insani (LPI) Dompet Dhuafa berhasil menyabet Anugerah Perak Kategori Organisasi Menengah Jasa dalam SNI Award 2023, dari 61 organisasi yang menjadi nominasi penerima anugerah SNI Award 2023.

Aspek yang dinilai meliputi profil organisasi, kepemimpinan, strategi, customer focus, sumber daya, operasi, pengukuran, manajemen pengetahuan, dan inovasi, serta hasil-hasil kinerja.

“Kami bersyukur, karena ini merupakan tahun ketiga kami mengikuti SNI Award dan berhasil menerima kategori perak kembali. Ini merupakan bukti komitmen kami yang terus konsisten mendukung dan menerapkan standar mutu guna menjaga keberlanjutan organisasi dan kualitas dampak kinerja di LPI Dompet Dhuafa. Serta, bentuk pertanggungjawaban kepada masyarakat,” ujar Kepala LPI Dompet Dhuafa, Mulyadi Saputra.

SNI Award 2023 dihadiri oleh para petinggi Badan Standardisasi Nasional (BSN), organisasi pelaku standardisasi maupun sertifikasi, CEO dan pimpinan berbagai organisasi penerap SNI.

Menurut Kepala BSN, Kukuh S Ahmad, penilaian SNI Award dilakukan berdasarkan pada performance organisasi berdasarkan tujuh kriteria. Di antaranya kepemimpinan, strategi, pelanggan, manajemen sumber daya, operasi (proses bisnis), analisis dan peningkatan kinerja, serta hasil bisnis.

Sejalan dengan Kukuh, Airlangga Hartarto selaku Menko Bidang Perekonomian, menyampaikan bahwa kondisi ekonomi Indonesia saat ini sedang berkembang di tengah ketidakpastian ekonomi global.

“Sebab itulah standardisasi berperan terutama setelah ditetapkannya lebih dari 14.817 SNI oleh Badan Standardisasi Nasional,” ungkap Airlangga.

LEAVE A REPLY