ZNEWS.ID SINJAI – Dalam meningkatkan pelayanan kesehatan di Kawasan Madaya Sinjai, Desa Arabika, Layanan Kesehatan Cuma-Cuma Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan (LKC DD Sulsel) menggelar Focus Group Discussion (FGD) serta menandatangani komitmen bersama.
Acara yang berlangsung Kamis, 20 Februari 2025 ini mengusung tema “KolaborAksi dalam Penanganan Stunting melalui Penguatan Kader Posyandu ILP dan Posyandu Remaja.”
Kepala LKC Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan, Imran, menjelaskan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk menghimpun informasi serta pendapat masyarakat mengenai program-program kesehatan yang telah berjalan, sekaligus mengevaluasi kelebihan dan kekurangannya.
Selain itu, diskusi ini juga bertujuan merumuskan strategi baru guna meningkatkan kualitas layanan kesehatan ke depannya berdasarkan masukan dari warga setempat.
“Lintas sektor dan masyarakat sangat mengapresiasi program kesehatan yang telah dilaksanakan. Kegiatan FGD ini telah memberikan informasi yang sangat berharga tentang program kesehatan yang telah dilaksanakan oleh LKC Dompet Dhuafa Sulsel selama tahun 2023-2024. Hasil dari kegiatan FGD ini akan digunakan sebagai acuan untuk lebih meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kedepannya,” tutur Imran.
Acara ini melibatkan sejumlah pemangku kepentingan dari sektor kesehatan dan pemerintahan, termasuk Kabid Binkesmas Dinas Kesehatan Kabupaten Sinjai, Kepala Dinas DP3AP2KB Kabupaten Sinjai, Kepala UPT Perlindungan Perempuan dan Anak Kabupaten Sinjai, Sekretaris Camat Sinjai Barat, Kepala Puskesmas Manipi, Koordinator BKKBN Kecamatan, serta aparat desa, Bhabinkamtibmas, kepala sekolah, dan kader kesehatan Desa Arabika.
Kepala Dinas DP3AP2KB Kabupaten Sinjai, Drs Janwar, MH, memberikan apresiasi atas kontribusi LKC Dompet Dhuafa dalam meningkatkan layanan kesehatan di wilayah tersebut.
“Kami sangat mengapresiasi LKC Dompet Dhuafa atas segala kolaborasi program-program kesehatannya yang telah dihadirkan di Desa Arabika ini. Harapannya kegiatan positif ini dapat menjadi praktik baik dan contoh yang dapat diadopsi oleh desa lain di Kabupaten Sinjai,” ujarnya. (LKC DD)
