
ZNEWS.ID JAKARTA – Semakin dini kanker payudara terdeteksi, semakin cepat pula penanganannya, sehingga peluang kesembuhan menjadi lebih besar. Deteksi dini kanker payudara dapat dilakukan dengan cara sederhana melalui pemeriksaan payudara sendiri atau yang dikenal dengan Sadari.
Sadari adalah metode deteksi dini yang direkomendasikan sejak usia 20 tahun dan dilakukan sendiri di rumah setiap bulan.
Dr dr Diani Kartini Sp B Subsp Onk (K), seorang dokter spesialis bedah onkologi dari Universitas Indonesia, menyarankan agar perempuan melakukan Sadari minimal sebulan sekali, tepatnya setelah siklus menstruasi.
“Sadari dilakukan sebulan sekali, setelah menstruasi, sekitar hari ke-7 hingga hari ke-10, dengan memeriksa payudara kiri dan kanan. Ini adalah langkah minimal yang perlu dilakukan setiap perempuan,” ujar Diani dilansir dari Antara.
Diani menjelaskan bahwa Sadari dilakukan untuk merasakan adanya benjolan atau perubahan bentuk pada payudara.
Ia menambahkan, pada siklus ini payudara mungkin terasa lebih bengkak dan tidak nyaman. Dengan memahami kondisi normal payudaranya, perempuan akan lebih mudah mendeteksi perubahan.
“Misalnya, jika bulan ini puting terlihat normal, tetapi pada bulan berikutnya terlihat seperti tertarik ke dalam, ini perlu diwaspadai,” jelas Diani yang juga bekerja di RS Cipto Mangunkusumo.