Dompet Dhuafa menjadikan Kabupaten Rote Ndao sebagai titik distribusi Tebar Hewan Kurban (THK) paling banyak hewan kurban, mencapai 30 ekor sapi. (Foto: Dompet Dhuafa)

ZNEWS.ID ROTE NDAO – “Allahu akbar allahu akbar allahu akbar… laa ilaa ha illallahu wallahu akbar ….” Senin (17/6/2024) pagi di Kota Baa, Kabupaten Rote Ndao, sayup-sayup terdengar gema takbir dari pengeras suara di Lapangan Bola Kaki Christian Nehemia Dillak.

Sedikit demi sedikit umat muslim datang dari seputaran kota, memadati lapangan berumput kering itu. Ada yang berjalan kaki, menaiki motor, hingga bus. Mereka datang dan menjadi bagian dari salat Id yang diadakan di pulau paling selatan Indonesia, Pulau Rote.

Rote Ndao mengajarkan arti moderasi beragama yang baik. Masjid dan gereja yang terletak di pusat kota memang tidak bersebelahan seperti pada umumnya, tapi dipisahkan oleh lapangan sepakbola, sehingga berseberangan satu sama lain.

Bukan kebetulan, arah kiblat salat Id saat itu justru mengarah ke gereja yang berada di sisi barat. Berbagai unsur masyarakat turut menjaga khidmatnya pelaksanaan salat Id, mulai dari matahari terbit hingga khatib selesai berkhotbah.

Dompet Dhuafa menjadikan Kabupaten Rote Ndao sebagai titik distribusi Tebar Hewan Kurban (THK) paling banyak hewan kurban, mencapai 30 ekor sapi. (Foto: Dompet Dhuafa)

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023 menyebutkan bahwa populasi warga yang mameluk agama Islam di Kabupaten Rote Ndao tidak lebih dari 5% dari total 152 ribuan penduduk yang ada.

Angka tersebut bisa menjelaskan bahwa umat Islam di Rote Ndao adalah minoritas. Meski minoritas, masyarakat tetap bisa bebas merayakan Iduladha dengan berkurban.

Sudah sejak lama Dompet Dhuafa menjadikan Kabupaten Rote Ndao sebagai titik distribusi Tebar Hewan Kurban (THK). Tahun ini, Rote Ndao menjadi titik paling banyak didistribusikannya hewan kurban, jumlahnya mencapai 30 ekor sapi.

Jumlah tersebut adalah yang paling banyak apabila dibandingkan dengan kota/kabupaten lain di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

LEAVE A REPLY